In-depth

Sejarah Sepak Bebas Roket ala Cristiano Ronaldo ke Gawang Klub Masa Kecil

Jumat, 27 November 2020 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Manchester United
Aksi Cristiano Ronaldo dalam pertandingan Liga Champions antara Manchester United vs Sporting CP, 27 November 2007. Copyright: © Manchester United
Aksi Cristiano Ronaldo dalam pertandingan Liga Champions antara Manchester United vs Sporting CP, 27 November 2007.

INDOSPORT.COM - Cristiano Ronaldo tergolong sebagai pesepak bola komplet yang menguasai beragam teknik mengolah si kulit bulat. Salah satu keahlian pemain berpaspor Portugal itu adalah mengeksekusi tendangan bebas menggunakan metode knuckleball.

Metode tendangan bebas Ronaldo menghasilkan efek yang unik berupa lengkungan parabola nan bertenaga sehingga selalu menyulitkan bagi penjaga gawang manapun untuk dapat menghalaunya.

Pameran sepakan knuckleball ala Ronaldo tersaji pada matchday 5 Liga Champions 2007-2008 kontra Sporting CP di Old Trafford, 27 November 2007. Saat itu, CR7 berjasa memberikan kemenangan buat Manchester United berkat gol krusial di pengujung laga.

Manchester United sempat tertinggal lebih dulu lantaran kubu tamu membuka skor lewat aksi Abel Ferreira pada menit ke-21. Bek sayap Sporting itu melepaskan tembakan jarak jauh dari sisi kiri yang sukses menggetarkan gawang Tomas Kuszczak.

Manchester United mencoba membalas, tapi belum bisa mengubah skor hingga turun minum. Tim tuan rumah baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-61 lewat sontekan Carlos Tevez yang membelokkan arah tembakan Ronaldo.

Poin penuh akhirnya bisa diamankan berkat kejeniusan Ronaldo dalam mengeksekusi sepakan bebas dari jarak 30 meter pada menit ke-2 injury time. Dia memperdaya kiper Sporting, Rui Patricio, sekaligus mengunci kemenangan Manchester United.

“Sungguh gol yang sangat menakjubkan dari seorang Cristiano Ronaldo,” kata pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, memuji anak asuhnya seperti dikutip dari situs UEFA.
 
"Dia juga terlihat semakin dewasa di atas lapangan dan memperlihatkan respek tinggi kepada Sporting selaku klub tempat ia merintis karier profesional," pungkasnya.

Tak hanya Sir Alex Ferguson, penampilan Ronaldo juga mengundang pujian dari pelatih lawan, Paulo Bento. Dia menilai hampir mustahil meredam ledakan CR7 di atas lapangan. 

"Cristiano Ronaldo begitu cepat dan kuat kala bertanding melawan kami. Tak diragukan lagi dia merupakan salah satu pemain yang paling sulit dihentikan di atas lapangan." cetus juru taktik Sporting CP tersebut.

Sekadar mengingatkan, Ronaldo menjalani karier cemerlang bersama setiap klub yang ia bela, mulai dari Sporting (2001-2003), Manchester United (2003-2009), Real Madrid (2009-2018), hingga Juventus (2018-sekarang).

Puncak kejayaannya tentu saja ketika berseragam Real Madrid, di mana ia memborong empat trofi Liga Champions (2013-2014, 2015-2016, 2016-2017, 2017-2018) plus empat penghargaan Ballon d'Or (2013, 2014, 2016, 2017).

Koleksi trofinya semakin lengkap dengan keberhasilan Cristiano Ronaldo di kancah internasional. Dia mengantarkan Portugal menjuarai Euro 2016 dan UEFA Nations League 2019.

Susunan Pemain

Manchester United (4-3-3): 29-Kuszczak; 22-O'Shea, 5-Ferdinand, 15-Vidic, 3-Evra; 24-Fletcher (32-Tevez 46'), 16-Carrick, 8-Anderson; 7-Ronaldo, 9-Saha (4-Hargreaves 79'), 17-Nani (11-Giggs 46')
Cadangan: 1-Van der Sar, 6-Brown, 19-Pique, 25-Simpson
Pelatih: Ferguson (Sko)

Sporting CP (4-4-2): 1-Rui Patricio; 78-Abel, 13-Tonel, 4-Polga, 3-Had; 28-Moutinho, 24-Veloso, 30-Romagnoli (10-Vukcevic 68'), 7-Izmailov (25-Pereirinha 82'); 9-Purovic (21-Farnerud 82'), 31-Liedson
Cadangan: 16-Tiago, 6-Adrien Silva, 26-Gladstone, 58-Luis Paez 
Pelatih: Bento

Stadion: Old Trafford (74.162)
Gol: Tevez 61', Ronaldo 90+2'/Abel 21'
Wasit: Bo Larsen (Den)
Kartu Kuning: Ronaldo, Evra (M)/Had, Polga (S)
Kartu Merah: -