Liga Champions

Manchester United dan PSG yang Selalu 'Bertukar' Kandang

Kamis, 3 Desember 2020 10:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Laurence Griffiths/Getty Images
Marquinhos merayakan golnya dalam laga Manchester United vs Paris Saint-Germain Copyright: © Laurence Griffiths/Getty Images
Marquinhos merayakan golnya dalam laga Manchester United vs Paris Saint-Germain

INDOSPORT.COM – Manchester United harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain dalam laga kelima Grup H Liga Champions 2020-2021. Kekalahan Setan Merah dan kemenangan Les Parisiens ini tak pelak memunculkan fakta bahwa kedua tim seperti bertukar kandang. Kok bisa?

Jelang laga kelima Grup H Liga Champions 2020-2021 melawan PSG, Man United berada dalam posisi apik. Sebab, Setan Merah hanya butuh hasil seri untuk memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Apalagi melihat rekam jejak The Red Devils saat berhadapan dengan Les Parisiens.

Namun harapan meraih hasil imbang dengan berbekal rekam jejak apik harus pudar karena PSG tampil menggila dan mampu menjebol gawang David De Gea sebanyak tiga kali lewat Neymar dan Marquinhos.

Sebelumnya Manchester United mampu menahan imbang PSG dalam 45 menit pertama. Gol cepat Neymar di menit ke-6 mampu dibalas oleh Marcus Rashford di menit ke-32.

Sayangnya laga berubah drastis di babak kedua. Gol Marquinhos di menit ke-69 membuat Man United mau tidak mau harus mencari gol tambahan untuk menyamakan kedudukan.

Usaha keras Manchester United menyamakan kedudukan pun harus sirna setelah Setan Merah kalah jumlah pemain di menit ke-70. Hal ini lantaran Fred terkena kartu kuning kedua yang membuatnya diusir dari lapangan.

Kartu kuning kedua itu ia dapat setelah kedapatan menekel Ander Herrera. Alhasil dalam 20 menit terakhir pertandingan, Man United harus bermain dengan 10 pemain.

Kalah jumlah pemain, Manchester United kesulitan menyamakan keduduka. Puncaknya, menjelang bubaran, Neymar kembali mencetak gol lewat skema serangan balik cepat memanfaatkan umpan Rafinha.

Skor 1-3 pun mengakhiri laga Manchester United vs Paris Saint-Germain. Hasil akhir ini tak pelak menghadirkan fakta unik di mana kedua tim seperti saling bertukar kandang sehingga tampil beringas di markas lawannya.

Sepanjang sejarah pertemuan kedua tim, baik Man United dan PSG telah berjumpa sebanyak  empat kali di ajang resmi, di mana dua laga dimenangkan oleh Setan Merah dan dua laga lainnya dimenangkan oleh Les Parisiens.

Uniknya, dua kemenangan Manchester United dan PSG dalam empat pertemuan mereka didapatkan di markas lawannya. Sebuah hal terbilang jarang terjadi di kancah sepak bola.

Pada pertemuan pertama Februari 2019, yakni di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018-2019 di Old Trafford, PSG mampu mempecundangi Manchester United dengan skor 2-0.

Lalu di leg kedua pada Maret 2019, Manchester United mampu membalaskan dendamnya di Parc des Princes markas PSG dengan skor 3-1. Kemenangan ini membawa Setan Merah lolos ke babak perempatfinal.

Pada Liga Champions 2020-2021, keduanya kembali dipertemukan. Kali ini di fase grup. Laga PSG vs Man United pun menjadi laga pertama di Grup H, tempat keduanya tergabung.

Di laga yang berlangsung di Parc des Princes tersebut, PSG lagi-lagi tumbang di kandangnya dari Manchester United. Kali ini dengan skor 1-2. Secara head to head, Setan Merah pun unggul atas Les Parisiens.

Di pertemuan keempat Man United dan PSG, kembali giliran Les Parisiens yang meraih kemenangan. Dan kemenangan didapat di Old Trafford pada Kamis (3/12/20) dini hari WIB tadi dengan skor 3-1.

Bisa dilihat bahwa kedua tim meraih dua kemenangan dari empat pertemuannya di ajang resmi tepat di kandang lawannya. Hal ini seakan baik Manchester United dan PSG saling bertukar kandang.

Catatan unik ini pun nyatanya menjadi rekor tersendiri sebab untuk pertama kalinya dalam sejarah, empat kemenangan di Liga Champions didapatkan tim tamu di kandang lawan dalam empat pertemuan kedua tim.

Tentu fakta ini bukanlah sebuah kebetulan semata. Namun, fakta ini seakan menjadi tanda bahwa sepak bola kerap menghadirkan fakta-fakta menarik yang tak pernah terpikirkan oleh banyak orang.