Liga Indonesia

Promosi dan Sosialisasi Piala Dunia U-20 Mentok, Baru Resmi Awal Tahun

Kamis, 3 Desember 2020 12:05 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
© Media PSSI
Iwan Budianto resmi terpilih jadi Wakil Ketua Umum PSSI mendampingi Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. Copyright: © Media PSSI
Iwan Budianto resmi terpilih jadi Wakil Ketua Umum PSSI mendampingi Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.

INDOSPORT.COM - Status tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 sudah pasti disambut gembira oleh semua pecinta sepak bola Indonesia, terlebih bagi provinsi yang ditunjuk menjadi venue.

Tak mengherankan jika belakangan event-event yang mempromosikan serta mensosialisasikan Piala Dunia U-20 2021 mulai menjamur. Sang empunya turnamen, FIFA, rupanya memiliki regulasi sendiri terkait hal ini.

Semua itu terungkap dalam kata sambutan Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, saat membuka Sosialisasi Youth Fun Juggling Competition 2020, secara virtual beberapa waktu lalu. 

Iwan, bahkan semaksimal mungkin tampak menghindari kalimat "Piala Dunia U-20". Dia hanya mengatakan bahwa hajatan internasional dan akbar akan berlangsung pada Mei 2021.

Meski saat ini Indonesia telah resmi menjadi tuan rumah, belum saatnya melakukan promosi atau sosialisasi. FIFA punya regulasi dan waktu yang sudah ditetapkan.

“Kebetulan turnamen Internasional itu ada tiga grade, yaitu senior, women, dan U-20. Kita di grade ketiga. Luar biasa pemilik turnamen itu. Di sana dijaga betul-betul, sosialisasi turnamen level ketiga tak boleh melebihi dari kedua apalagi pertama,” ungkap Iwan Budianto.

Regulasi ini sudah disampaikan kepada Menpora. Sampai tiba waktunya, promosi belum dapat dilakukan karena memang aturan mainnya begitu dari FIFA.

“Saat ini, menyebut nama event itu (Piala Dnia U-20) saja dilarang. Nanti baru diperbolehkan pada Januari 2021,” ucapnya.

Kendati begitu, persiapan tetap harus terus berjalan. Atmosfer sepak bola juga harus terus di pupuk, sehingga jika tiba waktunya pandemi virus corona berakhir atau tiba waktunya promosi, gaung hajatan ini bisa dengan cepat menyebar ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

“Jadi sosialisasi sekarang, lebih pada memupuk semangat adik-adik, bersiap jika pandemi berakhir. Jadi kita semua sudah siap,” pungkas Iwan Budianto.