Liga Indonesia

Di Depan Menpora, Iwan Bule Kembali Minta Maaf soal Pemain Indisipliner

Sabtu, 5 Desember 2020 18:42 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Penyerang Timnas U-19, Serdy Ephy Fano Boky berusaha melewati kawalan pemain China U-19 dalam uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (20/10/19) sore. Foto: Nofik Lukman Hakim Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Penyerang Timnas U-19, Serdy Ephy Fano Boky berusaha melewati kawalan pemain China U-19 dalam uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (20/10/19) sore. Foto: Nofik Lukman Hakim

INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan kembali memohon maaf terkait indisipliner yang dilakukan Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian. Tak tanggung-tanggung, permohonan maaf untuk kesekian kalinya ini diucapkan di hadapan Menpora RI, Zainudin Amali.

Dua pemain muda ini termasuk yang merasakan kucuran dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk Timnas U-19. Serdy sempat ikut pemusatan latihan Timnas U-19 di Jakarta. Sementara Yudha Febrian malah sempat ikut TC Timnas U-19 di Kroasia.

Namun, indisipliner dilakukan Serdy dan Yudha Febrian ketika TC lanjutan di Jakarta. Keduanya dicoret setelah tak datang di sesi timbang badan dan terlambat datang ke latihan pagi, karena baru pulang ke hotel jam 03.00 WIB. Tanpa ampun keduanya langsung dicoret dari Timnas U-19.

Setelah pencoretan itu, beredar video Serdy dan Yudha Febrian sedang dugem. Keduanya terekam dalam video yang dilakukan rekan wanitanya di lokasi tersebut. Video itu viral di media sosial.

Kejadian ini benar-benar membuat malu Bhayangkara Solo FC. The Guardian kemudian memutuskan kontrak Serdy Ephy Fano. Sementara Barito Putera pilih mengirim Yudha Febrian ke pesantren di Jawa Barat.

PSSI juga tak kalah malu dengan peristiwa ini. Terlebih kegiatan Timnas Indonesia U-19 menggunakan uang rakyat, melalui Kemenpora. Mochamad Iriawan dalam setiap kesempatan mengungkapkan permohonan maaf.

Termasuk ketika hadir dalam acara Youth Fun Juggling Competition, dalam program Main Bola Yuk di Uluwatu, Badung, Bali, Sabtu (05/12/20). Iwan Bule, sapaan akrabnya, memohon maaf di hadapan Menpora RI, Zainudin Amali.

"Alhamdulilah Timnas U-19 secara khusus ada tren meningkat. Bapak Menteri, mereka ini, tapi kami sekali lagi mohon maaf. Kami cukup tegas pada mereka, manakala kemarin ada (berita) di media, ada yang indisipliner," ucap Iwan Bule dalam acara tersebut.

"Mereka melakukan keluar malam. Jam tiga malam keluar, kemudian dugem-dugem. Mereka langsung kita coret. Mohon maaf, karena ini memang komitmen kami bersama federasi dan pelatih Shin Tae-yong."

PSSI merasa punya tanggung jawab. Apalagi selama ini Zainudin Amali sudah mendukung penuh kemajuan sepak bola nasional. Termasuk yang membuat negara lain tercengang adalah TC Timnas U-19 di Kroasia hampir dua bulan.

"Alhamdulillah, berkat beliau sehingga Timnas U-19 kemarin bisa di Kroasia. Beliau katakan ke saya, 'kang mau TC di bulan juga silakan kalau bisa', jadi kami terima kasih," tuturnya.

Saat ini, TC Timnas Indonesia U-19 masih terus berjalan di Jakarta. Dengan kasus indisipliner yang terjadi kemarin, berat peluang Serdy dan Yudha Febrian untuk kembali masuk skuat Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2021.