Liga Indonesia

PT. LIB Sediakan Vaksin untuk 18 Klub Liga 1, Begini Respons PSIS

Sabtu, 5 Desember 2020 09:23 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Yosef Bayu Anangga
© INDOSPORT
Manajemen PSIS Semarang menyambut baik rencana PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) yang akan menyediakan vaksin kepada seluruh pemain dan official klub Liga 1. Copyright: © INDOSPORT
Manajemen PSIS Semarang menyambut baik rencana PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) yang akan menyediakan vaksin kepada seluruh pemain dan official klub Liga 1.

INDOSPORT.COM – Manajemen PSIS Semarang menyambut baik rencana PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) yang akan menyediakan vaksin kepada seluruh pemain dan official klub Liga 1 apabila kompetisi jadi dilanjutkan pada Bulan Februari mendatang.

Rencana PT. LIB ini telah disampaikan langsung oleh Akhmad Hadian Lukita selaku direktur utama PT. LIB beberapa waktu lalu kepada awak media.

“Vaksin menjadi kewajiban LIB (kepada klub),” tutur Akhmad Hadian Lukita seperti dikutip dari Antara pada pekan lalu.

Dalam waktu dekat ini, PT. LIB rencananya akan melakukan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dan beberapa pihak terkait untuk mempermudah proses vaksinasi kepada pemain serta official klub Liga 1 maupun Liga 2.

Mendengar hal tersebut, manajemen PSIS melalui General Manager Wahyu Winarto mengatakan bahwa pada dasarnya klub akan senang apabila PT. LIB menyediakan vaksin.

Selain baik untuk kesehatan komponen tim, disediakannya vaksin oleh PT. LIB akan meringankan beban 18 klub peserta Liga 1 2020.

“Tentu kabar itu bagus untuk semua klub termasuk PSIS. Dan memang sudah seharusnya menjadi kewajiban bagi PSSI atau pun PT. LIB untuk menyediakan vaksin apabila ingin kompetisi dilanjutkan dengan lancar,” tutur Wahyu Winarto, Jumat (04/12/20) di Semarang.

Menurut pria yang kerap disapa Liluk ini, apabila biaya vaksin dibebankan kepada klub akan memperburuk kondisi keuangan PSIS yang sudah hancur lebur akibat tidak jelasnya kompetisi.

“Terus terang untuk saat ini kami sudah banyak mengalami kerugian. Kalau dibebankan ke klub bisa semakin berantakan keuangan kami. Untuk menggaji pemain dan official saja kami sudah ngos-ngosan,” tandasnya.

PSIS sendiri hingga saat ini belum memikirkan persiapan tim jelang lanjutan Liga 1 2020/21 karena takut ada ketidakpastian lagi terkait kompetisi.

Pasalnya klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini nampak seperti trauma setelah sebelumnya sempat mempersiapkan tim selama sebulan namun mendekati jadwal pertandingan izin dari Kepolisian Republik Indonesia terkait kompetisi Liga 1 tidak turun.