In-depth

Ryuji Utomo, Anak Betawi Kharismatik Pemikat Klub Luar Negeri

Sabtu, 5 Desember 2020 22:07 WIB
Editor: Juni Adi
© persija.id
Bek Persija Jakarta Ryuji Utomo Prabowo. Copyright: © persija.id
Bek Persija Jakarta Ryuji Utomo Prabowo.

INDOSPORT.COM - Persija Jakarta baru-baru ini resmi meminjamkan salah satu pemain belakang andalannya, Ryuji Utomo ke klub promosi Liga Super Malaysia, Penang FA.

Keputusan tersebut dilakukan sebagai komitmen Persija kepada para pemainnya, yang tidak ingin menghalangi untuk hengkang jika ada minat dari klub luar negeri, seiring kompetisi Liga 1 2020 yang masih belum jelas kelanjutannya.

“Proses kepindahan Ryuji ke Penang FC sudah rampung. Penang tertarik dengan jasa Ryuji karena memiliki kualitas yang sangat baik, serta mempunyai kepribadian yang bagus," ucap Prapanca dalam situs resmi Persija Jakarta.

Ryuji Utomo berada di Penang FA selama satu musim atau hingga Desember 2021 mendatang. Manajemen Macan Kemayoran berharap, dengan peminjaman ini pemain 25 tahun tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap kariernya.

"Kami yakin sepulangnya dari Penang FC, Ryuji akan semakin matang dan menjadi tembok kokoh bagi lini belakang Persija,” tutur Mohamad Prapanca.

Sementara itu Ryuji Utomo sendiri mengaku menerima pinangan Penang FA didasari keinginannya untuk merumput kembali secara reguler, sedangkan liga di Indonesia masih belum jelas.

"Saya tentu ingin berkompetisi secara reguler, dan juga mencari ilmu. Karier di sepak bola waktunya tidak banyak juga, jadi saya harus mencari jam terbang dan pengalaman sebanyak-banyaknya, serta terus belajar," ucap Ryuji dalam kanal YouTube Persija.

"Saya bukan pergi untuk jalan-jalan, mencari teman, atau apa. Tapi meningkatkan ilmu, pengalaman, dan main sebanyak mungkin," tegas pemain berambut gondrong ini.

Bagi pria dengan nama lengkap Ryuji Utomo Prabowo ini, berkarier di Malaysia merupakan pengalaman pertamanya. Namun, jika bicara soal pengalaman bermain di luar negeri, Ryuji sudah punya jam terbang yang cukup banyak.

Mencicipi Sepak Bola Timur Tengah

Ryuji Utomo mengawali karier sepak bola profesionalnya bersama Mitra Kukar, dan sebelum bergabung ke Naga Mekes, dirinya sudah merasakan atmosfer sepak bola luar negeri dengan bergabung di program tim SAD Indonesia di Uruguay tahun 2011.

Di Uruguay, Ryuji Utomo dan kawan-kawan menimba ilmu bersama Manahati Lestusen, Novri Setiawan, Rudolof Yanto Basna, Teja Paku Alam, Syamsir Alam hingga Vava Mario Yagalo.

Sekembalinya ke Tanah Air, Ryuji Utomo dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19 pada tahun 2014. Ia juga kemudian memilih Mitra Kukar untuk klub sekaligus karier profesional pertamanya di Liga Indonesia.

Namun nasib kurang beruntung dialami oleh Ryuji Utomo yang ingin merumput di kompetisi sepak bola Tanah Air, setelah PSSI dijatuhi sanksi oleh FIFA. 

Tak ingin membuang waktunya sembari menunggu kejelasan kompetisi, Ryuji kemudian menjajal untuk berkarier di luar negeri. 

Klub Bahrain, Al-Najma menjadi pelabuhan Ryuji pada tahun 2015. Selama satu musim di sana, pemain asli Jakarta ini tampil sebanyak 16 kali dan mencetak satu gol.

Pada tahun 2016, FIFA mencabut sanksi untuk PSSI dan mengizinkan agar kompetisi dapat digelar kembali. Ryuji Utomo kemudian pulang untuk memperkuat Arema FC tahun 2016, dan semusim kemudian Ryuji Utomo gabung Persija Jakarta tahun 2017 besutan Stefano Cugurra Teco.

Juara di Thailand

Sulitnya bersaing untuk memperebutkan satu tempat di tim utama karena hanya diberi kesempatan bermain sebanyak 9 kali dalam satu musim, membuat Ryuji meminta izin kepada CEO Persija saat itu, Gede Widiade untuk melepasnya ke klub luar negeri.

Macan Kemayoran pun merestuinya dan mengantarkan Ryuji ke klub kasta kedua Liga Thailand, PTT Rayong untuk menambah ilmu dan jam terbang.

Bersama PTT Rayong, Ryuji Utomo tampil sebagai pilar utama dengan catatan 18 kali main, dan sukses mengantarkan PTT Rayong untuk promosi ke Liga Utama Thailand, dan menjuarai Piala Liga Thailand Kasta Kedua tahun 2018.

Hanya berlangsung satu musim, Ryuji Utomo harus kembali lagi ke Persija karena tenaganya dibutuhkan, untuk mengarungi Piala AFC 2019 sebagai wakil dari Indonesia yang baru saja juara Liga 1 2018.