In-depth

Cinta Sepanjang Masa Jens Lehmann untuk Arsenal dan Sepak Bola Inggris

Minggu, 6 Desember 2020 15:14 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Stuart MacFarlane/Arsenal FC via Getty Images
Jens Lehmann saat masih berseragam klub Liga Inggris, Arsenal. Copyright: © Stuart MacFarlane/Arsenal FC via Getty Images
Jens Lehmann saat masih berseragam klub Liga Inggris, Arsenal.
Kenangan Lehmann Bersama Arsenal

Jens Lehmann dan Gilberto Silva adalah dua pemain senior yang masih bertahan ketika Arsenal mulai digempur talenta-talenta muda, sebut saja Robin van Persie, Tomas Rosicky, dan Cesc Fabregas.

Lehmann sudah menyaksikan bagaimana rekan-rekannya pergi satu demi satu, termasuk Thierry Henry dan Patrick Vieira. Ia merasa ada tanggung jawab secara moral dan tidak tertulis yang harus dipikulnya.

“Mereka mengira saya ada di puncak hirarki. Akan tetapi, Anda bisa melihat bahwa tidak ada hirarki karena mereka masih begitu muda untuk memimpin,” ujar Lehmann seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Meski pernah membela sejumlah klub besar seperti Borussia Dortmund, VfB Stuttgart, AC Milan, dan Schalke 04, Lehmann punya koneksi tersendiri dengan Arsenal. Ia bahkan masih menyimpan sarung tangan yang pernah ia pakai bersama The Gunners.

Saking antik dan bersejarahnya, sarung tangan tersebut terlihat sangat lusuh. Walaupun demikian, di balik bentuknya yang kumal, tersimpan cerita dan kenangan manisnya bersama Arsenal.

Periode pertama Jens Lehmann bermain di Arsenal adalah 2003 sampai dengan 2008 sebelum kembali pada 2011. Ia juga mengaku sangat menyukai sepak bola Inggris karena permainan fisiknya yang tidak tanggung-tanggung.

“Ada sebuah momen ketika melawan Manchester United. Setelah pertandingan itu, saya pulang ke rumah dan berkata,

“Aku benar-benar suka sepak bola Inggris! Mereka main dorong, main pukul, kau memukul balik dan tidak ada yang dikeluarkan. Benar-benar sempurna,” kenangnya.

Meski demikian, Lehmann kemudian sadar bahwa sepak bola di Inggris ternyata ketat seperti liga-liga lainnya. Hanya saja, tidak semua keputusan diambil saat berada di lapangan.

Setelah beberapa hari, ia pun jadi saksi sejumlah rekannya dan juga beberapa pemain Manchester United mendapat hukuman larangan bermain selama satu pertandingan.

Setelah pensiun sebagai kiper, Jens Lehmann sempat menjadi staf kepelatihan Arsenal dan Augsburg. Ia juga menjalani karier sebagai pandit sepak bola di kampung halamannya, Jerman.