Bola Internasional

Respons Teco Soal Ryuji Utomo dan Todd Ferre Main di Luar Negeri

Senin, 14 Desember 2020 15:20 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
© Khairul Imam/Persija Jakarta
Persija resmi melepasa Ryuji Utomo ke klub Liga Malaysia, Penang FC dengan status pinjaman. Copyright: © Khairul Imam/Persija Jakarta
Persija resmi melepasa Ryuji Utomo ke klub Liga Malaysia, Penang FC dengan status pinjaman.

INDOSPORT.COM - Pelatih asal Brasil, Stefano Cugurra Teco, melihat sisi positif dari hengkangnya Ryuji Utomo dan Todd Rivaldo Ferre ke luar negeri. Teco meyakini Ryuji dan Todd akan pulang dalam kondisi lebih bagus.

Ryuji dan Todd membuat kejutan dengan menerima tawaran bermain di luar negeri. Ryuji bergabung klub Malaysia, Penang FC, dengan status pinjaman dari Persija Jakarta. Sementara itu, Todd bergabung klub Thailand, Lampang FC, dengan status pinjaman dari Persipura Jayapura.

Keputusan keduanya menerima tawaran bermain di luar negeri disambut gembira stakeholder sepak bola nasional. Keduanya bisa mencoba hal baru yang mungkin akan positif untuk karier mereka.

"Pasti setelah main di luar negeri, ketika mereka kembali ke Indonesia, pasti main lebih bagus," ucap Teco, Senin (14/12/20).

Pria yang juga pelatih Bali United ini melihat hal positif bukan saja dirasakan Timnas Indonesia maupun sepak bola nasional. Bagi para pemain, pasti ada hal bagus yang mereka dapatkan di luar negeri.

"Saya pikir mereka lebih berani keluar, mungkin selain fasilitas, mereka juga lihat soal finansial di negara lain. Bisa bayar lebih dari yang ada di Indonesia sekarang," tutur Teco.

Ryuji dan Todd bukan yang terakhir. Bisa jadi pada awal Januari nanti ada banyak pengumuman mengejutkan. Beberapa pemain yang kini mendapat tawaran dari luar negeri masih memiliki kontrak dengan klubnya hingga 31 Desember 2020.

Bagi para pemain, situasi saat ini memang berat. Lebih berat ketimbang saat PSSI dibekukan FIFA, pada 2015-2016. Pendapatan mereka terpangkas 75 persen, bahkan lebih. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran klub mengalami situasi lebih sulit. Tak ada liga dan tak ada pemasukan.

Sementara itu, klub di Malaysia dan Thailand menjanjikan gaji utuh. Dua negara itu sudah memulai kompetisi sejak lama. Bahkan klub-klub Malaysia dan Thailand sudah bersiap menyambut kompetisi musim depan, dengan agenda yang sudah jelas.

Pasa saat bersamaan, klub Indonesia masih gigit jari lantaran tak ada kepastian soal kompetisi.