In-depth

Belajar dari Persahabatan Abadi Iniesta dan Mendiang Dani Jarque

Jumat, 18 Desember 2020 13:46 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Andres Iniesta memiliki seorang sahabat yang sangat ia sayangi yakni Dani Jarque. Copyright: © Getty Images
Andres Iniesta memiliki seorang sahabat yang sangat ia sayangi yakni Dani Jarque.

INDOSPORT.COM - Persahabatan Andres Iniesta dan mendiang Dani Jarque adalah salah satu kisah paling sentimental dan inspiratif di dunia sepak bola.

Untuk diingat kembali, Dani Jarque adalah sahabat Iniesta yang meninggal dunia akibat serangan jantung pada 2009. Pemain Espanyol tersebut ditemukan tidak responsif di kamar hotelnya dan usianya pun masih 26 tahun saat itu.

Sungguh kehilangan yang besar bagi keluarga, teman, suporter Espanyol, dan juga para penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Ketika seseorang meninggal dunia, mungkin orang-orang terdekat seperti pasangan, orang tua, maupun anggota keluarga adalah pihak yang paling syok dan terpukul. Akan tetapi, hal yang sama pada kenyataannya juga bisa dirasakan seorang sahabat.

Andres Iniesta adalah salah satu yang paling hancur hatinya ketika Jarque pergi meninggalkannya secara mendadak dan untuk selama-lamanya. Ia bahkan merasa begitu depresi hingga sempat berpikir untuk mengakhiri hidup.

“Bukan karena saya ingin melakukannya atau berpikir ingin melakukannya, tapi karena rasanya Anda seperti bukan diri Anda sendiri,” ujar Iniesta, seperti pernah diwartakan laman ESPN.

“Saya tahu, ketika Anda sedang lemah, sulit untuk mengontrol segalanya, dan hal-hal bisa terjadi dalam hitungan detik. Itu adalah keputusan yang diambil dalam situasi yang tidak baik,” katanya lagi.

Kondisi mental Iniesta yang kalut dan terombang-ambing tersebut pun diperparah dengan euforia Barcelona yang baru saja memenangkan trebel pada 2008-2009.

Awal musim selanjutnya yang harusnya dirayakan penuh sukacita ternyata bak paradoks dan siksaan batin bagi Iniesta. Ia tidak merasa jadi diri sendiri dan tidak tahu harus berbuat apa untuk mengatasinya.

Iniesta kemudian meminta bantuan dokter dan berjuang untuk bangkit. Pagi dan siang hari terasa begitu lama baginya, sedangkan malam hari adalah momen yang paling ia tunggu, hanya agar bisa meminum pil tidur dan beristirahat.

Apa yang dirasakan Iniesta tentu dapat dimaklumi. Ia baru saja menjalani musim fantastis bersama Barcelona namun kemudian dilanda depresi mendalam karena kehilangan seorang sahabat.

Apalagi sahabatnya tersebut adalah salah satu saksi hidup perjuangan Iniesta membina karier di dunia sepak bola. Mereka pernah sama-sama membela Timnas Spanyol U-17, U-19, U-20, dan U-21.

Ketika suka dan duka pernah ditanggung bersama, tentu akan sangat sulit melupakannya begitu saja. Hal inilah yang terjadi pada Andres Iniesta setelah ditinggal Dani Jarque.