Liga Spanyol

Ungkapan Sombong Koeman ke Eks Klubnya Jelang Barcelona vs Valencia

Sabtu, 19 Desember 2020 12:29 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© TF-Images/Getty Images
Ronald Koeman ucapkan hal sombong usai bakal bereuni dengan mantan timnya, Valencia di laga LaLiga Spanyol lanjutan Barcelona. Copyright: © TF-Images/Getty Images
Ronald Koeman ucapkan hal sombong usai bakal bereuni dengan mantan timnya, Valencia di laga LaLiga Spanyol lanjutan Barcelona.

INDOSPORT.COM - Pertemuan pekan ke-14 LaLiga Spanyol 2020-2021 antara Barcelona lawan Valencia seharusnya jadi momen istimewa bagi Ronald Koeman. Alih-alih bangga bertemu mantan timnya, ia malah berkomentar sombong.

Jauh sebelum tinggalkan karier bersama Timnas Belanda, juru taktik berusia 57 tahun ini setidaknya pernah mencoba jadi pelatih Valencia. Tentu saja, saat itu ia menjadi musuh besar Frank Rijkaard yang menaungi El Barca selama lima tahun lamanya.

Sepak terjangnya bareng Los Murcelagos yang hanya bertahan semusim tergolong mengecewakan usai raih peringkat 15 klasemen LaLiga, walaupun sempat menangi Copa del Rey. Penghargaan itu pun jadi satu-satunya kebanggaan usai sebut bencana berkarier di sana.

"Saya tahu mantan pemain adalah komentator, tiap orang dari mereka sedang mencari cara untuk lanjutkan hidup. Di sana bukanlah memori terbaik dalam karier saya dan hal tersebut keputusan keputusan sulit. Saya bisa saja lakukan kesalahan," ujar Koeman dilansir Football Espana.

"Tapi setidaknya saya sempat memenangkan sesuatu, Copa del Rey. Di sana adalah tempat yang sangat rumit: 15 tahun mereka sudah gonta-ganti pelatih. Dan sepertinya mereka kekurangan situasi tenang agar bisa bekerja dengan baik," tutupnya.

Kualitas dari juru taktik ini memang penuh kontroversial, terbukti dari mantan pemain Valencia, David Albelda yang menulis di Twitter agar Koeman suatu saat nanti menjadi pelatih Barcelona. Hal ini diutarakannya sebagai bentuk ejekan performa timnya dulu.

Tak cuma dirinya, Joaquin selaku kapten Real Betis yang juga mantan anak asuh sang pelatih di Mestalla juga berpendapat serupa. Ia bahkan berusaha menjauhkan mantan pelatihnya itu walaupun beralih profesi sebagai kitman atau pengurus kostum tim.

Performanya selama di Catalan sendiri bisa dibilang jauh dari kata memuaskan usai rentetan hasil kalah diawal musim. Ya, bukukan banyak hasil minus melebihi era Rijkaard, Koeman hanya menghancurkan kualitas Blaugrana dengan strateginya yang absurd.

Apalagi ujian utama kini ada ditangannya, mengingat dalam lima laga pertemuan kontra Valencia, Barcelona hanya mampu menang sekali. Apakah Ronald Koeman bisa buat hasil memuaskan di pertandingan LaLiga Spanyol nanti? Semoga saja demikian.