In-depth

Jangan Risau Arteta, Arsenal Sudah Kalahkan Chelsea Sebelum Duel Dimulai

Sabtu, 26 Desember 2020 06:20 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Marc Atkins/Getty Images
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. Copyright: © Marc Atkins/Getty Images
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta.

INDOSPORT.COM – Boxing Day Liga Inggris 2020/21 akan menghadirkan laga menarik Arsenal vs Chelsea. Jika lihat kondisi kedua tim, The Blues diunggulkan untuk membungkam The Gunners. Akan tetapi, jika berkaca jadi pengalaman, Meriam London lah yang akan meraih kemenangan.

Pekan ke-15 Liga Inggris 2020/21 akan menjalankan laga bertajuk Boxing Day. Di pekan ini, pecinta sepak bola di seluruh dunia akan mendapat hiburan dari tanah Inggris berupa pertarungan tim-tim Premier League. Salah satu laga yang dinanti di Boxing Day musim ini tak lain adalah derbi London antara Arsenal melawan Chelsea.

Arsenal dan Chelsea akan menjadi Big Match di Boxing Day Liga Inggris 2020/21. Hal ini sendiri tak lepas dari status keduanya sebagai penguasa London di era sepak bola modern.

Saat ini, kondisi kedua tim berbeda jauh. Chelsea berada di lima besar, sedangkan Arsenal tengah terpuruk di peringkat 15. Dari sini saja, banyak pihak yang meyakini bahwa The Blues akan meraih kemenangan di laga Boxing Day.

Tapi tunggu dulu. Jika berkaca dari kondisi tim belakangan ini, boleh jadi Chelsea diunggulkan. Akan tetapi, berkaca dari pengalaman, Arsenal bisa saja keluar sebagai pemenang di derbi London kali ini.

Mundur ke musim 2016/17 dan musim 2019/20. Arsenal dan Chelsea berada dalam posisi sama seperti musim ini. The Gunners tengah terperosok, The Blues terbilang solid.

Pada musim 2016/17, banyak pihak menjagokan Chelsea kala menghadapi Arsenal di final Piala FA. Toh saat itu, The Gunners mendapati hasil buruk di liga saat finis di posisi lima dengan perbedaan satu poin dari peringkat keempat, sedangkan The Blues berstatus juara liga.

Saat kompetisi liga berakhir, keduanya bertemu di final Piala FA 2016/17. Chelsea yang tengah moncer-moncernya di tangan Antonio Conte pun diyakini akan menang mudah atas Arsenal.

Namun fakta berkata lain. Arsenal malah mampu membungkam Chelsea dengan skor 2-1 di laga yang berlangsung di Wembley Stadium tersebut.

Bukti lain pun tercipta di musim 2019/20 lalu. Masih dari kompetisi yang sama yakni Piala FA, Chelsea diunggulkan menang atas Arsenal di laga final.

Alasannya mudah. Chelsea melaju ke final dengan meyakinkan setelah menggasak Manchester United dan di kancah liga pun The Blues mampu menembus empat besar. Sedangkan Arsenal, harus finis di tempat ke delapan dan tengah dalam masa transisi di bawah arahan Mikel Arteta.

Bukti kuat Chelsea diyakini bisa menggasak Arsenal pun terlihat dari head to head keduanya di musim 2019/20. The Blues tak pernah kalah dalam dua pertemuan saat berhadapan dengan The Gunners.

Tapi hasil akhir final Piala FA 2019/20 berkata lain. Chelsea tumbang dan Arsenal menang. Kondisi ini mematahkan asumsi banyak pihak yang kerap menjagokan The Blues di saat The Gunners terpuruk.

Kondisi di dua laga itu bisa menjadi acuan mengapa Arsenal bisa menang atas Chelsea di laga Boxing Day Liga Inggris 2020/21 nanti. Selain dari cocoklogi ini, ada faktor teknis yang bisa meyakinkan bahwa di tengah keterpurukkannya, The Gunnes bisa menggasak The Blues.

Faktor tersebut adalah taktik kedua pelatih. Arsenal di bawah Mikel Arteta mengandalkan pola defensif 3-4-3 dengan  skema serangan balik kala menyerang saat menghadapi tim-tim besar. Pola ini dikatakan berhasil melawan tim dengan yang berbasis penguasaan bola seperti Chelsea.

Skema serangan balik Arsenal ini menjadi ‘Kryptonite’ tersendiri bagi Chelsea yang memang teledor dan kerap kebobolan lewat skema serangan balik. Skema ini pun diyakini akan kembali dipakai Arteta.

Belum lagi fakta bahwa Chelsea bersama Frank Lampard selalu kesulitan melawan tim-tim dengan sistem Low-Block seperti Arsenal. Tinggal bagaimana Arteta memanfaatkan kemampuannya menerapkan strategi defensif kembali di pertemuan nanti.

Namun Arteta wajib waspada. Sistem Low-Block Arsenal racikannya bisa saja tumbang melalui skema bola mati atau Set-Pieces di mana di skema ini Chelsea terbilang unggul di Liga Inggris baik dalam bertahan dan mencetak gol dengan torehan 8 gol dan catatan mampu memenangi duel udara rata-rata 15,5 kali.

Sedangkan Arsenal berbeda. The Gunners terbilang teledor saat berada di kotak 16 untuk mengatasi situasi bola mati di mana tak adanya Zonal Marking yang tercipta saat menghadapi bola mati dan hanya memiliki rata-rata memenangi duel udara sebanya 12,9 kali.

Menarik dinanti bagaimana jalannya laga Boxing Day Arsenal vs Chelsea. Akankah The Gunners mampu membalikkan prediksi banyak orang seperti laga melawan The Blues sebelumnya?