Liga Indonesia

Berpeluang Tampil di Piala Dunia U-20 2023, Kiper Persib Siap Unjuk Gigi

Minggu, 27 Desember 2020 07:20 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Isman Fadil
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Penjaga gawang Timnas Indonesia U-19, Erlangga Setyo, siap untuk bekerja keras dan menjaga kondisinya agar tetap bugar lantaran peluangnya untuk tampil di Piala Dunia U-20 masih terbuka.

Menurut Erlangga, jika Piala Dunia U-20 digelar pada 2023, peluangnya untuk bermain di ajang tersebut masih terbuka. Karena, penjaga gawang muda Persib Bandung ini usianya masih 17 tahun, sehingga ia akan bekerja keras agar kondisi fisiknya tetap terjaga.

Sebelumnya, FIFA resmi membatalkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 edisi 2021 karena pandemi virus corona atau covid-19. Meski begitu, Indonesia akan tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang.

"FIFA munculkan di agendanya, kalau kemungkinan tahun 2023, Insya Allah saya bisa, jaga stamina dan kerja keras lagi dan mudah-mudahan bisa tercapai apa yang saya inginkan di Piala Dunia. Intinya berdoa dan solat serta kerja keras," ucap Erlangga.

Sebagai pemain, Erlangga tak menampik ada rasa kecewa dengan ditundanya Piala Dunia U-20, karena skuat Garuda Nusantara sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Meski begitu, ia berusaha menerima dengan lapang dada keputusan yang diambil oleh FIFA.

"Kalau komposisi tim kemungkinan beda (Piala Dunia 2023), jadi sebagai pemain ya kita menerima saja gak bisa gimana-gimana," jelas Erlangga.

Erlangga menuturkan, saat ini akan tetap fokus bersama Timnas Indonesia U-19 dan mengikuti seluruh program latihan yang diberikan pelatih, karena meski Piala Dunia U-20 2021 batal digelar, skuat Garuda Nusantara akan menghadapi Piala Asia U-19 di Uzbekistan. 

Timnas Indonesia U-19 saat ini sudah berangkat menuju Spanyol, untuk menggelar pemusatan latihan atau training center TC. Selama di Spanyol, Garuda Nusantara akan melakoni beberapa laga uji coba.

Sebelumnya, tim besutan pelatih Shin Tae-yong ini sudah menggelar pemusatan latihan di Kroasia selama dua bulan dan terakhir di Jakarta sekitar satu bulan lebih.