In-depth

Setahun Silam, Persipura Juga Alami Kisah Pilu yang Menguras Air Mata

Kamis, 7 Januari 2021 16:35 WIB
Kontributor: Sudjarwo | Editor: Indra Citra Sena
© borneofc.id
Gelandang anyar Borneo FC, Imanuel Wanggai. Copyright: © borneofc.id
Gelandang anyar Borneo FC, Imanuel Wanggai.

INDOSPORT.COM - Manajemen Persipura Jayapura baru saja mengambil keputusan sulit berupa menghentikan seluruh aktivitas tim karena terbelit persoalan finansial di awal tahun ini. 

Menengok ke belakang, skuat berjulukan Mutiara Hitam ini juga sempat mengalami kisah menyedihkan setahun silam, tepatnya 5 Januari 2020.

Kala itu, publik pecinta Persipura dibuat berderai air mata dengan kabar hengkangnya salah satu putra terbaik mereka yang telah loyal selama belasan tahun mengenakan seragam merah-hitam.

Ya, setahun yang lalu, gelandang lugas Imanuel Wanggai mendadak pamit dari Persipura karena menyadari dirinya sudah tak akan lagi dibutuhkan dalam tim untuk bertarung di Liga 1.

Sadar bukan tanpa alasan, dia merasa tertekan dengan penyataan yang dikeluarkan pihak internal klub yang menyebutkan bahwa skuat Persipura Jayapura akan diregenerasi dan mempersilakan pemain-pemain senior untuk angkat kaki.

"Seperti statement yang menyebutkan bahwa pemain senior harus mengerti, jadi saya mengerti dan tahu diri," cetus Imanuel Wanggai kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Manu, sapaan akrabnya, pun tak memiliki banyak waktu untuk mengambil keputusan. Dia terpaksa memberikan kado pahit bagi publik Persipura mania dengan kabar kepergiannya usai Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

"Saya nyatakan pamit dan saya siap pindah dan alternatif lain mungkin pensiun," ujar pemain senior seangkatan Christian Warobay, Ian Louis Kabes, dan Boaz Solossa ini.

Gelandang yang juga sempat memperkuat timnas Indonesia ini meminta agar publik tak salah sangka menilai keputusan hengkang dari Persipura. Ia ingin tetap dikenang sebagai bagian dari sejarah manis klub.

"Semua yang saya dan teman-teman perjuangkan tak pernah pikir berapa bayaran. Biar publik yang menilai saya, saya pamit," pungkas Imanuel Wanggai.

Selama di Persipura, Manu memiliki peran penting yang akhirnya berhasil membawa tim berjuluk mutiara hitam itu menjuarai Liga Indonesia sebanyak tiga kali di era Jacksen F. Tiago.

Dia juga masuk dalam catatan sejarah besar Persipura Jayapura yang berhasil menapaki semifinal turnamen antarklub Asia, Piala AFC 2014.

Sayangnya, Manu harus beberapa kali menepi selama bergulirnya kompetisi Liga 1 akibat diterpa badai cedera. Itulah yang juga menjadi salah satu alasannya untuk mengambil keputusan hengkang dari Persipura.

Dua hari berselang atau tepat hari ini, 7 Januari 2020, Imanuel Wanggai akhirnya memilih berlabuh ke klub asal Kalimantan, Borneo FC.

Kepergian Manu setahun silam menimbulkan beragam reaksi dari publik pecinta Persipura ketika itu. Sulit bagi mereka merelakan kepergian salah satu legenda terbaik dalam sejarah klub.