Liga Indonesia

Motivasi Pemain Anjlok Akibat Liga 1 Tak Jelas, Begini Kata Bos Persib

Jumat, 8 Januari 2021 17:15 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
© Teddy Tjahjono
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono. Copyright: © Teddy Tjahjono
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.

INDOSPORT.COM - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, tak bisa berkomentar panjang lebar mengenai kondisi pemain yang mengalami penurunan motivasi di tengah tidak jelasnya masa depan kompetisi Liga 1 2020.

Sebelumnya, pelatih Robert Rene Alberts mengatakan bahwa ketidakjelasan kick-off lanjutan Liga 1 membuat motivasi pemain menurun. Padahal, dia sudah berusaha menjaganya dengan berbagai cara, salah satunya memberi program latihan mandiri. 

Selain itu, tidak adanya kompetisi membuat pendapatan pemain menjadi berkurang karena pemotongan gaji yang diterapkan selama pandemi virus corona. 

"Ya nggak bisa komentarin, karena itu keputusan PSSI dan memang gimana tidak ada pertandingan kok," kata Teddy Tjahjono, Jumat (8/1/21).

Teddy menuturkan, manajemen Persib tetap memenuhi hak pemain, pelatih dan ofisial tim, walaupun hingga saat ini kompetisi Liga 1 2020 masih belum ada kejelasan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI.

"Kalau pembayaran gaji sebesar 25 persen sih lancar sampai Desember kemarin," jelas Teddy.

Dihentikan kompetisi sejak pertengahan Maret 2020 akibat terdampak pandemi virus corona atau covid-19 dan tak adanya kepastian mengenai masa depan Liga 1 membuat banyak pihak bingung.

Selain itu, seluruh klub merasa dirugikan lantaran dihentikannya Liga 1 dan Liga 2 membuat manajemen kehilangan penghasilan, dan di sisi lain mereka harus tetap mengeluarkan biaya untuk menghidupi tim.

"Gimana, nggak ada pertandingan klub juga pusing. Gak ada pertandingan gimana ada pemasukan, malah kita yang rugi babak belur," pungkas Teddy Tjahjono.

Hingga kini, Persib Bandung masih menunggu informasi resmi dari PT LIB dan PSSI mengenai masa depan kompetisi. Aktivitas tim masih diliburkan dan semua pemain diberikan kebebasan untuk menjalankan program latihan mandiri di kediaman masing-masing.