Liga Indonesia

Tepis Isu Klub Gaib 'Pansos', RB Depok Bulatkan Tekad Terjun di Liga 3

Selasa, 12 Januari 2021 12:15 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Yanto/Indosport.com
Logo klub baru RB Depok. Copyright: © Grafis: Yanto/Indosport.com
Logo klub baru RB Depok.

INDOSPORT.COM - Klub baru yang tengah berupaya menancapkan eksistensi di belantika sepak bola nasional, RB Depok FC, ternyata masih bergerak dalam senyap mempersiapkan diri untuk menjejak Liga 3. Mereka ingin menghilangkan label negatif sematan publik selama ini.

Sekadar mengingatkan, RB Depok sempat menuai kontroversi setahun silam. Mereka diketahui mencatut nama dan logo salah satu perusahaan minuman berenergi ternama di dunia, Red Bull, tanpa izin untuk dijadikan nama klub sepak bola seperti RB Leipzig, Red Bull Salzburg, serta New York Red Bull.

Tindakan sembrono ini lantas berujung teguran dari empunya nama. Pihak Red Bull melancarkan somasi dan menuntut mereka untuk mengganti nama plus mengubah logo yang dinilai sangat menyerupai tiga klub resmi mereka di dunia sepak bola, yakni RB Leipzig, Red Bull Salzburg, serta New York Red Bull.

Setelah terkena somasi, Red Bull Depok kemudian mengubah namanya menjadi RB Depok FC dan merombak logo klub secara total tanpa sedikit pun menampilkan ikon maupun atribut Red Bull. Mereka bahkan sampai tiga kali mengotak-atik desain logo agar tidak ditegur lagi oleh pihak Red Bull.

Publik semakin dibuat bertanya-tanya saat RB Depok mengumbar rencana mengambil alih kepemilikan alias akuisisi salah satu klub Liga 3 zona Jawa Barat, Persebam Bogor, sekitar September 2020, namun belakangan dipastikan batal dan disalip oleh tetangga barunya, Depok City FC.

Tak mengherankan bila publik kehilangan kepercayaan, bahkan melancarkan ejekan dan sindiran membanjiri kolom komentar akun Instagram resmi RB Depok FC. Kata- kata yang paling sering terlihat antara lain "Klub Halu", "Klub Pansos", dan "Penebar Sensasi Belaka".

Memasuki 2021, RB Depok FC tidak mau terus-terusan "dibully" publik. Label-label negatif yang tersemat selama ini tentu harus dihilangkan dengan cara bergerak mempersiapkan langkah strategis untuk menjadi anggota Askot PSSI Depok dan mentas di Liga 3 zona Jawa Barat kelak.

Namun, pergerakan RB Depok terkendala pandemi virus corona sehingga terkesan lambat mempersiapkan diri. Mereka kini lebih banyak menunggu kepastian soal bergulir atau tidaknya kompetisi dalam waktu dekat. 

"Belum jelasnya kelanjutan kompetisi akibat pandemi virus corona membuat semua belum bisa menentukan sikap, termasuk kami," kata Humas RB Depok FC, Diddy Kurniawan, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT via aplikasi pesan singkat Whatsapp, Jumat (8/1/21).

"Mohon maaf kami baru bisa kasih kabar karena memang belum manajemen belum bersikap. Kami masih memantau situasi dan kondisi terkini perihal kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia," cetusnya.

Diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi masih belum juga memastikan kapan akan memutar kembali Liga 1 dan Liga 2. Rencana awal menggelar kick-off pada awal Februari nanti lagi-lagi terbentur persoalan izin keramaian dari kepolisian.