Liga Indonesia

Cerita Legenda Arema, Roman Chmelo yang Rindu Malang dan Bakso

Selasa, 12 Januari 2021 18:33 WIB
Editor: Isman Fadil
© ongisnade.co.id
Masih ingat dengan Roman Chmelo? Pemain asal Slovakia ini bisa dibilang sebagai pesepakbola tersukses dari Eropa saat berkarier di Tanah Air bersama Arema Indonesia. Copyright: © ongisnade.co.id
Masih ingat dengan Roman Chmelo? Pemain asal Slovakia ini bisa dibilang sebagai pesepakbola tersukses dari Eropa saat berkarier di Tanah Air bersama Arema Indonesia.

INDOSPORT.COM - Masih ingat dengan Roman Chmelo? Pemain asal Slovakia ini bisa dibilang sebagai pesepakbola tersukses dari Eropa saat berkarier di Tanah Air bersama Arema Indonesia.

Bergabung dengan Arema pada musim 2009/2010, Roman Chmelo langsung mendapatkan tempat di hati Aremania. Memperkuat Singo Edan dari 2009 hingga 2012, Roman sukses menyumbangkan 75 gol dari 145 penampilannya.

Di Arema, Roman Chmelo adalah sosok yang sangat disiplin, terutama masalah jaga kondisinya. Meski datang ke Indonesia saat usianya menginjak kepala tiga, Roman Chmelo mampu beradaptasi dengan baik dengan pemain-pemain lokal Indonesia dan juga dengan para pemain asing Arema lainnya. 

Roman Chmelo saat ini berada di Slovakia. Gelandang serang yang identik dengan nomor 9 itu masih aktif bermain di kampung halamannya meski usianya sudah 40 tahun.

Roman menceritakan kenangan masa indahnya bersama Arema. Bahkan dia merindukan makanan saat masih di Indonesia seperti bakso, nasi goreng, dan soto. Bahkan selebrasinya juga terinspirasi dari bakso.

"Saya tidak bisa melupakan Kota Malang dengan berbagai ragam kulinernya seperti bakso, nasi goreng, mie goreng, dan ikan. Saya rindu semuanya. Apalagi di Slowakia saya tidak pernah menemukan makanan seperti itu," ujar Roman Chmelo, dikutip dari saluran Youtube, Dendi Santoso.

"Bersama Arema, saya selalu termotivasi tampil bagus untuk memuaskan Aremania yang memenuhi Stadion Kanjuruhan," kenang Roman.

Roman Chmelo yang membawa Arema juara Indonesia Super League (ISL) tahun 2010 mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke Indonesia meski tak lagi berstatus sebagai pemain.