In-depth

Deja Vu Frank Lampard di Balik Kembalinya Avram Grant ke Chelsea

Rabu, 13 Januari 2021 11:17 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© (Photo by Ryan Pierse/Getty Images)
Frank Lampard dan Avram Grant saat bekerja sama di Chelsea. Copyright: © (Photo by Ryan Pierse/Getty Images)
Frank Lampard dan Avram Grant saat bekerja sama di Chelsea.

INDOSPORT.COM - Chelsea membuka kans untuk kembali merekrut mantan pelatih mereka, Avram Grant menyusul performa mengecewakan yang ditampilkan oleh Frank Lampard.

Seperti diketahui, Lampard hanya berhasil membawa Chelsea meraih 1 kemenangan dalam 5 laga terakhir yang mereka mainkan di Liga Inggris.

Mereka diketahui takluk kala melawat ke kandang Wolverhampton Wanderers, Arsenal, dan Manchester City. Sementara saat menjamu Aston Villa di Stamford Bridge, mereka hanya mampu meraih hasil imbang.

Kemenangan yang Chelsea dapatkan terjadi pada 22 Desember tahun 2020 lalu. Saat itu mereka dengan trengginas mampu menggiling West Ham United yang datang sebagai tim tamu dengan skor 3-0.

Catatan kurang memuaskan yang ditampilkan oleh Frank Lampard tersebut membuat Chelsea membuka kans untuk mendatangkan Avram Grant ke Stamford Bridge.

Laporan dari Football London menyebutkan jika Avram Grant yang merupakan salah satu mantan pelatih Chelsea tersebut bisa saja kembali ke Stamford Bridge dalam waktu dekat ini.

Tetapi kembalinya pelatih asal Israel itu diprediksi tak akan menggusur posisi Lampard sebagai pelatih utama Chelsea saat ini. Grant yang telah berusia 65 tahun ini kabarnya bisa saja kembali ke Chelsea dan akan diproyeksikan sebagai penasihat Frank Lampard.

Singkatnya, pelatih yang memiliki rataan poin 2,31 per pertandingan yang menjadikan dirinya sebagai pelatih Chelsea dengan rataan poin tertinggi per pertandingan ini akan berperan sebagai sosok di balik layar The Blues.

Kedatangan Avram Grant ke Chelsea mungkin bisa menjadi solusi jangka pendek terkait inkonsistensi dan buruknya manajemen kepelatihan Frank Lampard. Tak ayal, kembalinya pria asal Israel itu bisa saja mengulang memori yang pernah Lampard  dapatkan saat masih menjadi pemain.

Sedikit nostalgia, pria asal Israel ini merupakan orang kepercayaan Roman Abramovich. Kepercayaan bilyuner asal Rusia tersebut membuatnya mendapat posisi sebagai Direktur Olahraga Chelsea.

Nama Grant sebenarnya tak terbilang familiar kala menjabat sebagai Direktur Olahraga. Namun, pada 2007 silam namanya melabung setelah Abramovich menempatkannya di tepi lapangan saat Chelsea tengah dalam fase menurun di bawah arahan Jose Mourinho.

Grant yang terbiasa duduk di kursi manajemen pun mencicipi peranannya di Bench Chelsea sebagai penasihat tim. Hingga pada akhirnya, Mourinho dipecat, namanya langsung ditunjuk sebagai pelatih interim.

Lampard yang saat itu masih menjadi pemain pun menjadi saksi hidup bagaimana karier Grant sebagai pelatih melesat tajam. Meskipun dari rekam jejaknya, mantan pelatihnya tersebut hanya menangani klub-klub Israel saja.

Penunjukkan Grant sebagai pelatih interim Chelsea pada 2007 silam pun tak lepas dari kedekatannya dengan Abramovich. Kini, 13 tahun berselang, sejarah pun seakan terulang.

Grant kembali ditunjuk Abramovich untuk masuk sebagai penasihat Lampard yang tengah dalam fase menurun, sama seperti saat Chelsea tengah jeblok di bawah arahan Mourinho.

Lampard yang menjadi saksi hidup masuknya orang kepercayaan Abramovich ke dalam tubuh staf kepelatihan Chelsea pada 2007 silam pun paham betul bahwa dirinya bisa saja dipecat dan digantikan Grant, sama seperti Mourinho.

Tentuya Lampard paham betul bahwa kembalinya Grant ke Chelsea adalah sebuah sinyal bahwa posisinya sebagai pelatih tak aman kendati berstatus legenda klub.

Tinggal menunggu akankah pola ini terulang kembali? Tentu pola ini bisa saja terulang jika Frank Lampard tak cepat-cepat memperbaiki performa Chelsea di beberapa laga selanjutnya. Toh Avram Grant hanya akan menjadi pelatih sementara sebelum Roman Abramovich menarik pelatih bernama besar di akhir musim.