Liga Indonesia

Miris! Penampakan Ribuan Pengungsi Korban Banjir Kalsel di Markas Barito

Sabtu, 16 Januari 2021 10:19 WIB
Penulis: Martini | Editor: Pipit Puspita Rini
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Miris! Begini penampakan ribuan korban banjir di Kalimantan Selatan yang mengungsi ke markas klub Liga 1 Barito Putera, Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (15/01/21).

Kalimantan Selatan mengalami banjir akibat curah hujan yang tinggi dan fenomena air pasang. Banjir ini menerpa hampir seluruh kabupaten, paling parah yakni di Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut, dan Kabupaten Banjar.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan saat ini kondisi banjir masih terjadi, bahkan tingginya beragam mulai dari 1,5 hingga 2 meter," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, melalui pernyataan resmi, Jumat (15/01/21).

Sementara itu, markas klub Liga 1 Barito Putera dan klub Liga 2, Martapura FC, yakni Stadion Demang Lehman (SDL) di Indrasari, Martapura, dialihfungsikan menjadi posko pengungsian korban Banjir untuk wilayah Kabupaten Banjar.

"Sementara saat ini jumlah pengungsi yang ada di Stadion Demang Lehman ada sekitar 558 jiwa, dari berbagai macam desa,” kata Sekretaris Desa Indrasari, Sutiah, dinukil dari Kanal Kalimantan pada Jumat (15/01/21).

Terpantau pada Jumat malam, korban yang mengungsi di Stadion Demang Lehman cukup padat dan minim fasilitas berupa selimut, keperluan bayi dan pakaian bersih. Bahkan, beberapa orang harus tidur di teras stadion.

"Situasi kondisi di lapangan bola Stadion Demang Lehman Martapura, diperkirakan kapasitas berjumlah seribu orang yang sudah singgah di sini, sudah mengungsi, di dalam sampai di luar," ucap salah satu relawan.

Sebelumnya, penggawa Barito Putera seperti Rizky Pora dan Muhammad Rafli Ariyanto mengaku turut terkena imbas banjir yang sudah menggenang di ibukota Banjarmasin.

Komunitas penggemar Barito Putera, Barito Mania, dan penggemar Martapura FC yang tergabung dalam Monster, turut membuka penggalangan dana untuk korban banjir via media sosial masing-masing komunitas.