Liga Indonesia

Fokus di Akademi, Sriwijaya FC Tunjuk Kapten Tim Jadi Direktur Teknik?

Rabu, 20 Januari 2021 13:45 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Kapten Sriwijaya FC, Ambrizal. Foto: Muhammad Effendi/INDOSPORT Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Kapten Sriwijaya FC, Ambrizal. Foto: Muhammad Effendi/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Manajemen Sriwijaya FC berencana akan mempercayakan posisi direktur teknik akademi klub kepada kapten tim Ambrizal. Dia dianggap sosok yang paling pantas lantaran berstatus pemain senior selain Beto Goncalves dalam skuat Laskar Wong Kito.

Pemain berusia 39 tahun ini memiliki jiwa kepemimpinan serta cukup disegani dalam tim, sehingga layak untuk mengisi posisi Dirtek SSB Sriwijaya FC. Dia juga diketahui telah mengantongi lisensi B PSSI.

“Jadi nanti Dirtek akan keliling mencari pemain muda,” kata Wakil Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin, Selasa (19/1/21).

Ambrizal nantinya berwenang menentukan pemain yang berhak untuk masuk dan menimba ilmu di Akademi Sriwijaya FC. Dia sendiri sudah menyimpan keinginan ini sejak lama.

Jika kelak benar-benar diberi kepercayaan oleh manajemen Sriwijaya FC untuk menjabat Dirtek Akademi, tentu Ambrizal akan menerimanya dengan senang hati.

“Kalau tidak dicoba mana tahu. Saya tentu ada keinginan untuk menjadi Dirtek Akademi. Insha Allah saya siap menjalaninya,” ucap Ambrizal.

Sekadar mengingatkan, manajemen berencana akan menghidupkan Akademi Sriwijaya FC yang telah lama fakum. Mereka ingin memunculkan pemain-pemain muda bertalenta dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.

Sekarang menjadi momentum yang tepat mengingat kompetisi Liga 2 juga masih belum jelas kapan bakal bergulir. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator bahkan belum berani berbicara banyak soal kick-off, hanya sebatas memberi rentang waktu antara Maret-November nanti.

PT LIB dalam waktu dekat akan bicara dengan PSSI, tapi toh mereka masih saja berupaya menngantongi izin dari Polri untuk menyelenggarakan Liga 2 2021. 

Hampir setahun Indonesia kehilangan atmosfer sepak bola kompetitif. Para pemain, pelatih, ofisial, manajemen, dan suporter menginginkan kompetisi bergulir lagi, mengingat vaksin Covid-19 telah datang dan dianggap bisa menjadi solusi.