Liga Indonesia

Hampir Setahun Menganggur, Eks Kiper Persib Pilih Perdalam Ilmu Agama

Rabu, 20 Januari 2021 14:25 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Imam Arief Fadillah ikut trial di Persebaya Surabaya. Kamis (10/1/19) Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Imam Arief Fadillah ikut trial di Persebaya Surabaya. Kamis (10/1/19)

INDOSPORT.COM - Kiper Sriwijaya FC, Imam Arief Fadillah, mengaku tidak adanya kompetisi sejak dihentikan pada pertengahan Maret 2020 membuat ia merasa jenuh.

Sebagai pesepak bola profesional, biasanya Imam bersama rekan setimnya sibuk dengan aktivitas latihan dan pertandingan. Namun, hampir setahun ia hanya menunggu kejelasan mengenai masa depan kompetisi.

Meski begitu, mantan penjaga gawang Persib Bandung ini memiliki cara untuk menghilangkan kejenuhan di tengah tidak adanya kompetisi, salah satunya dengan memperdalam ilmu agama.

Selain itu, Imam Arief Fadillah sering mengisi waktu bersama keluarga dengan mengunjungi beberapa tempat wisata yang letaknya tak jauh dari Tasikmalaya, kota asalnya, atau Bandung dan tetap menerapkan protokol kesehatan nan ketat.

"Saya paling ke rohani saja, ya kaya ikut pengajian atau aktivitas lain seperti refreshing sama keluarga saja. Misal ke Garut, Pangandaran atau kemana tapi dengan keluarga saja," kata Imam, Selasa (19/1/21).

"Memang takut sih karena situasi seperti ini, tapi kita penyegaran itu perlu. Saya juga tetap mematuhi protokol kesehatan karena harus waspada terhadap virus corona," jelasnya menambahkan.

Imam berharap kompetisi Liga 1 dan Liga 2 segera bergulir kembali agar ia dan rekan-rekannya bisa kembali beraktivitas dan merasakan atmosfer pertandingan kompetitif.

Sambil menunggu informasi selanjutnya mengenai masa depan kompetisi, Imam tetap menjalankan program latihan mandiri, agar kondisinya tetap bugar. Sehingga, saat kembali berlatih dengan tim tidak butuh waktu lama untuk menaikkan ketahanan fisiknya.

Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah menggelar pertemuan dengan klub secara virtual pada Jumat (15/1/21). Mayoritas klub lantas meminta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan dan diganti musim baru 2021.