Liga Indonesia

Kapten Arema FC Bicara Dampak Bubarnya Liga 1 2020, Luas dan Menyeluruh

Sabtu, 23 Januari 2021 14:25 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kapten Arema FC, Hendro Siswanto. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kapten Arema FC, Hendro Siswanto.

INDOSPORT.COM - Kapten Arema FC, Hendro Siswanto, berpendapat bahwa keberlangsungan kompetisi sepak bola tak hanya bertumpu pada tingkat pendapatan atau gaji para pemain saja.

Sebagai pesepak bola, Hendro Siswanto memang ikut terena imbas bubarnya Liga 1 2020. Gajinya ikut tergerus bahkan hingga 25 persen sesuai SKEP yang diterbitkan PSSI sebelumnya.

Namun, dia tak mau sebatas bicara soal itu. Kompetisi sepak bola, khususnya Liga 1, berimbas lebih besar kepada sejumlah pihak yang bergerak di bidang lain.

"Banyak pihak yang bergantung (rejekinya) dari sepak bola. Tak cuma pemain, pelatih, dan PSSI, tapi juga ada penjual jersey dll," ungkap Hendro Siswanto pasca menjalani praktik kursus lisensi kepelatihan C AFC di Malang, Rabu (20/1/21).

Yang lebih miris, sektor youth development klub juga ikut terdampak mengingat semua sektor pembinaan pemain usia dini ikut terhenti di semua kelompok umur.

"Adik-adik SSB (Sekolah Sepak Bola) juga ikut terdampak. Buat apa mereka terus latihan kalau tak ada pertandingan," tandas alumni PON Jawa Timur saat juara pada 2008 tersebut.

Hendro Siswanto sendiri mengisi waktu jeda kompetisi Liga 1 2020 dengan mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC. Dia kini menunggu informasi lanjutan dari Arema FC, perihal aktivitas di lapangan hijau pasca-PSSI membubarkan musim 2020.