INDOSPORT.COM - PSM Makassar sangat prihatin dengan status Liga 1 2021 yang masih abu-abu terkait waktu pelaksanaannya meski PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah resmi membubarkan musim 2020. Kenyataannya, jadwal resmi belum juga keluar.
Sehingga, pecinta olahraga kulit bulat Tanah Air dipastikan belum bisa menyaksikan klub-klub kesayangannya berlaga, setidaknya dalam beberapa bulan ke depan.
Menanggapi hal tersebut, MO PSM, Sulaiman Abdul Karim, menilai industri sepak bola di Indonesia kian tertinggal dari negara Asia Tenggara lain. Jangankan bisnis, soal prestasi pun negara kita telah kalah jauh.
"Tak ada yang menjanjikan baik dari segi prestasi maupun bisnis di dunia sepak bola Indonesia saat ini," ungkap Sule, sapaan akrabnya, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (26/1/21).
"Di Asia Tenggara saja, hanya Indonesia yang kompetisi sepak bolanya belum berjalan hingga kini dan tidak menghasilkan juara pada musim 2020," tambah Media Officer PSM Makassar ini.
Sebagai contoh nyata, Sule membandingkan Liga 1 dengan kompetisi Timor Leste, yakni Copa FFTL & Taca 12 de Novembro, yang tetap bisa digelar di tengah pandemi pada tahun lalu.
"Sementara negara-negara lain seperti Timor Leste sudah ada. Lalenok United kembali menjadi juara dan sempat kami lawan di play-off Piala AFC 2020," tutur Sule lagi.
Sule bahkan menyebut sepak bola Indonesia kian prihatin karena nyaris setahun tertunda akibat pandemi virus corona, sedangkan negara-negara tetangga telah bersiap menyambut musim kompetisi baru tahun ini.
"Sangat kasihan karena sudah cukup lama kompetisi sepak bola Indonesia terhenti, sejak Maret 2020 sampai Januari 2021, sudah hampir setahun," pungkas Sule.
Hingga kini, aktivitas PSM Makassar belum kembali normal sejak Liga 1 2020 batal dilanjutkan untuk kali kedua pada November tahun lalu dan belakangan akhirnya dibubarkan oleh PSSI.