Bola Internasional

Copa Libertadores 2020: Dramatis, Palmeiras Jadi Raja Amerika Selatan

Minggu, 31 Januari 2021 11:17 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor:
© Mauro Pimentel – Pool/Getty Images
Palmeiras dinobatkan sebagai raja Amerika Selatan usai menaklukkan perlawanan Santos di partai final Copa Libertadores yang berjalan dramatis. Copyright: © Mauro Pimentel – Pool/Getty Images
Palmeiras dinobatkan sebagai raja Amerika Selatan usai menaklukkan perlawanan Santos di partai final Copa Libertadores yang berjalan dramatis.

INDOSPORT.COM – Palmeiras dinobatkan sebagai raja Amerika Selatan usai menaklukkan perlawanan Santos di partai final Copa Libertadores yang berjalan dramatis.

Stadion Maracana dan panasnya Rio de Janeiro menjadi saksi sengitnya laga final Copa Libertadores yang mempertemukan Palmeiras vs Santos ini.

Berjalan penuh drama, pertandingan sangat sengit sejak wasit meniupkan peluit babak pertama. Kedua tim bermain penuh kehati-hatian dan cenderung bermain pasif.

Palmeiras bisa saja unggul di babak pertama andaikata dirinya bisa dengan baik mengontrol laju bola dan menyarangkannya ke gawang Santos.

Suhu udara yang mencapai 37,7 derajat celcius membuat kedua tim tidak bisa bermain terlalu cepat dan agresif. Alhasil, babak pertama berjalan begitu saja tanpa ancaman yang berarti.

Laga yang cenderung pasif mulai memanas di penguhujung pertandingan. Para pemain dari kedua tim mendadak seperti mendapatkan tambahan energi untuk bisa tampil agresif.

Hasilnya, Breno Henrique Vasconcelos Lopes memecah kebuntuan di menit ke-90+9. Sundulan terarahnya membuat segenap pemain dan para staf Palmeiras bersuka cita.

Hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan, tak ada lagi gol yang tercipta. Palmeiras resmi menjadi juara Copa Libertadores 2020/21 ini.

Gelar juara Copa Libertadores 2020/21 ini sendiri merupakan gelar kedua Palmeiras sejak tahun 1999, tahun di mana mereka pertama kali dinobatkan menjadi yang terbaik seantero Amerika Selatan.

Untuk Abel Ferreira, dirinya menjadi pelatih asal Eropa ketiga sepanjang sejarah yang mampu meraih mengantarkan timnya ke tangga juara Copa Libertadores.