INDOSPORT.COM - Hari demi hari raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, kian dekati jurang kebangkrutan Juni nanti. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, kepergian Lionel Messi secara gratis pun bisa jadi petaka hebat bagi skuat Ronald Koeman.
Kemalangan memang tak bisa hilang sepenuhnya dari El Barca yang sudah kadung menderita musim lalu. Bagaimana tidak? Pembantaian 2-8 oleh Bayern Munchen belum cukup, mereka juga kehilangan hak mempertahankan gelar liga domestik lawan Real Madrid.
Mundurnya Josep Maria Bartomeu selaku presiden klub lantas memunculkan masalah fatal hutang-piutang mencapai 1,2 miliar euro (Rp20 triliun). Punya tenggat waktu hingga Juni, mereka pun masih menunggak biaya transfer ke 19 klub sebayak 126 euro (Rp2 triliun).
Kondisi ekonomi Catalan pun kian tragis setelah bocornya kontrak 'gila' Lionel Messi sejak 2017 lalu senilai 555 juta euro (Rp9,4 triliun). Bisa saja menjual sang bintang sebagai ganti kerugian, keinginan Barcelona malah bisa berakhir tragis.
Mengutip laman Sputnik News, tertulis di kontraknya jika Catalunya melepaskan diri dari Spanyol atau jadi negara independen, maka La Pulga bisa langsung hengkang secara gratis. Hal ini pun tak lepas dari kekayaan wilayah yang bisa buat berdiri sendiri.
Laporan dari El Mundo sendiri menuturkan jika Messi diperbolehkan langsung minggat setelah Barcelona terlempar dari pentas LaLiga Spanyol. Pasalnya, ketika Catalunya jadi negara independen, Blaugrana bakal melakoni Liga Catalan dengan lingkup terbatas.
Kepergian megabintang Timnas Argentina ini tentu akan merugikan mengingat pangsa pasar yang diberikan olehnya. Ya, walau dibayar 138 juta euro (Rp2,3 triliun) dan bonus-bonus tiap musim, penjualan cendera mata sang kapten tergolong laris manis.
Marc Cirias selaku ahli keuangan menyebutkan jika setidaknya tim bermarkas di Camp Nou itu bisa balik modal senilai 100 juta euro (Rp,1,68 triliun). Belum lagi, perannya yang begitu krusial di lapangan.
Sebagaimana diketahui, Lionel Messi masihlah pemain kunci Ronald Koeman agar Barcelona bisa berjuang di LaLiga Spanyol. Namun tentu saja ini bisa batal terjadi ketika negara Catalunya bakal berdiri sendiri.