In-depth

Sinyal dari Wan-Bissaka yang Bikin Solskjaer dan Man United Tersenyum

Rabu, 3 Februari 2021 15:02 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Alex Pantling/Getty Images
Aaron Wan-Bissaka tuai pujian usai tampil apik di pertandingan Liga Inggris antara Manchester United vs Southampton. Copyright: © Alex Pantling/Getty Images
Aaron Wan-Bissaka tuai pujian usai tampil apik di pertandingan Liga Inggris antara Manchester United vs Southampton.

INDOSPORT.COM - Kemenangan besar Manchester United 9-0 atas Southampton di Liga Inggris membawa berkah bagi Aaron Wan-Bissaka dan Ole Gunnar Solskjaer.

Keragu-raguan publik yang sempat mencuat usai The Red Devils lengser dari takhta pemuncak klasemen sementara pun kini mulai terjawab. Harry Maguire ‘mengamuk’ dan membabat habis lawannya sembilan gol tanpa balas.

Aaron Wan-Bissaka sendiri adalah pencetak gol pertama dalam laga yang digelar di Old Trafford, Rabu (03/02/21) dini hari WIB tersebut. Selanjutnya, delapan bola terus diceploskan ke gawang Southampton tanpa ampun.

Ole Gunnar Solskjaer tentu patut bangga melihat skuat asuhannya yang tampak begitu aktif dan produktif semalam. Pasalnya, sembilan gol yang diciptakan The Red Devils berasal dari delapan pemain yang berbeda.

Dengan hasil ini, Manchester United pun berhasil menyamai perolehan poin sang pemuncak Manchester City. Akan tetapi, pasukan Pep Guardiola unggul selisih gol dan masih diuntungkan dengan dua tabungan laga.

Meski begitu, setidaknya Manchester United telah membuktikan bahwa mereka bisa menang dengan margin skor besar. Ini tentu akan menjadi alarm peringatan bagi para rival mereka di Liga Inggris untuk berhati-hati.

Terlepas dari hasil pertandingan kontra Southampton, Ole Gunnar Solskjaer juga bisa tersenyum melihat penampilan salah satu pemain mudanya, Aaron Wan-Bissaka, yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda menjanjikan sebagai pemain andalan masa depan.

Tampil bagus, Wan-Bissaka kini bisa berjalan dengan kepala tegak lantaran digadang-gadang sebagai pengganti yang tepat untuk Antonio Valencia di posisi bek kanan. Ia juga menciptakan kerja sama hebat bersama Luke Shaw.

Wan-Bissaka menunjukkan bahwa full-back seperti dirinya juga bisa mencetak gol, bahkan sampai membuat Gary Neville senang bukan kepalang saat merayakan anniversary pensiunnya yang ke sepuluh tahun.

Ia mengaku senang mendapat tribute pada hari spesialnya tersebut, oleh seorang pemain Manchester United yang berposisi sama sepertinya.

Tentu, penilaian terhadap kualitas Wan-Bissaka tidak semata-mata diukur dari keberhasilannya mencetak gol pertama saat melawan Southampton, tetapi juga kemampuannya menjadi ancaman bagi The Saints.

Pemain berusia 23 tahun tersebut banyak mengirim umpan silang ke rekan-rekannya hingga membuat lawan kelabakan.

Di sisi lain, ia juga melakukan tugas utamanya sebagai full-back dengan baik yakni menjaga lini pertahanan, bahkan tidak segan melancarkan tekel keras ke para pemain Southampton demi menyelamatkan wilayahnya dari gempuran.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Wan-Bissaka memang telah menunjukkan sinyal-sinyal menjanjikan sebagai bek andalan Manchester United, yakni catatan tekelnya yang jauh mengungguli pemain lain di Liga Inggris.

Selain dirinya di daftar tiga besar, tidak ada pemain dari tim raksasa lain yang berhasil menorehkan catatan impresif untuk urusan tekel. Oriol Romeu (Southampton) dan James McArthur (Crystal Palace) menguntit Wan-Bissaka di peringkat dua dan tiga.

Kemampuan bertahan memang kualitas utama yang paling disukai Ole Gunnar Solskjaer dari seorang Aaron Wan-Bissaka, salah satunya ketika pemain asal Inggris tersebut tampil brilian bersama klub lamanya, Crystal Palace.

Namun Manchester United juga tengah berusaha mengeluarkan potensi terbaik Wan-Bissaka dalam urusan menyerang dan memberi assist. Itulah yang sedang diupayakan Solskjaer dan para stafnya saat ini.

“Dia mulai bagus dan tidak mudah kehilangan bola tapi belum banyak diminta maju ke depan sejak awal-awal kariernya,” jelas Solskjaer seperti diberitakan laman ESPN.

Kini, yang harus dihadapi Wan-Bissaka adalah tantangan untuk jadi pemain yang lebih baik di bawah asuhan Solskjaer. Siapa tahu belasan tahun lagi ia bisa meraih nama besar di Manchester United seperti layaknya Gary Neville.