INDOSPORT.COM – Organisasi suporter pendukung PSIS Semarang, Panser Biru, berkesempatan menyambangi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi beserta jajarannya di Balaikota Semarang pada Kamis (04/02/21).
Pada kesempatan tersebut, Hendrar Prihadi didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kota Semarang Suhindoyo. Panser Biru datang dengan formasi lengkap seperti ketua umum Kepareng, wakil ketua umum Galih Eko Putranto, sekretaris umum Toby Putra Mahendra, bendahara Agus Tri, dan Saka Seno (divisi kreasi).
Momen bertemu orang nomor satu di Kota Semarang pun dimanfaatkan oleh Panser Biru untuk menyampaikan keinginannya. Salah satunya terkait mimpi Kota Semarang memiliki stadion sendiri dengan taraf internasional.
Saat ini di Semarang sendiri sebetulnya sudah ada Stadion Jatidiri yang juga bertaraf internasional, namun dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu, ada juga Stadion Citarum yang dimiliki Pemkot Semarang dan saat ini dikelola PSIS. Namun, stadion tersebut hanya berkapasitas 5.000 penonton.
Dengan kondisi tersebut, Panser Biru ingin Kota Semarang dan PSIS lebih mandiri dalam mengelola sebuah stadion dengan bekerja sama membangun stadion bertaraf internasional di salah satu sudut Kota Lumpia yang masih lengang lahannya.
“DPP Panser Biru bersinergi dengan Pemkot Semarang dalam hal ini Wali Kota Pak Hendi. Kami mendorong agar Kota Semarang juga segera membangun sport center (stadion bertaraf internasional) di Kota Semarang seperti harapan kawan-kawan Korwil Panser Biru dan masyarakat pencinta PSIS di mana kota Semarang punya stadion sendiri selain citarum,” tutur Sekretaris Umum Panser Biru, Toby.
Ia lantas menambahkan bahwa Hendrar Prihadi menyambut baik keinginan Panser Biru dengan menyiapkan sebuah lahan milik Pemkot Semarang di daerah Kecamatan Mijen.
“Dan Alhamdulillah Pak Wali menyambut baik usulan dari DPP Panser Biru,” ikata Toby menambahkah
Tak hanya bertemu dengan Wali Kota Semarang, setelah ini rencananya Panser Biru juga akan menemui CEO PSIS Yoyok Sukawi terkait perencanaan pembangunan stadion.
Mereka berharap kedua belah pihak yakni Pemkot dan PSIS mampu selaras dalam menyuseskan pembangunan Semarang Sport Center.
“Setelah pertemuan ini kami akan sampaikan juga ke manajemen PSIS dan besar harapan kami bisa disambut baik oleh Mas Yoyok Sukawi sebagai pemilik PSIS agar bisa bekerja sama dengan Pemkot,” ujar Toby.
Apabila pembangunan itu tercapai, maka mimpi Panser Biru selama ini yakni Kota Semarang memiliki stadion sendiri akan terkabul. Sudah sejak lama organisasi yang berdiri pada 2001 ini mendambakan PSIS dan Kota Semarang mampu memiliki stadion sendiri dengan taraf internasional.