In-depth

Cerita Kelam 2 Klub Juara Liga Champions yang Kini Tenggelam di Divisi Bawah Eropa

Rabu, 10 Februari 2021 10:21 WIB
Editor: Coro Mountana
© UEFA
Pelatih legendaris Nottingham Forest, Brian Clough. Copyright: © UEFA
Pelatih legendaris Nottingham Forest, Brian Clough.
Nottingham Forest

Bagi penggemar sepak bola milenial, pasti jika bicara Liga Inggris, Chelsea, Arsenal dan Manchester City akan menjadi top of mind. Mengingat sejak tahun 2000, ketiga klub ini konsisten di papan atas bersama Liverpool dan Manchester United yang sudah punya tradisi lebih panjang di Liga Inggris.

Namun tahukah anda kalau sebenarnya jumlah gelar Liga Champions yang dimiliki Arsenal, Chelsea dan Manchester City, sebenarnya masih kalah dengan satu klub di divisi 2 Liga Inggris, yaitu Nottingham Forest. Sebagai catatan hanya Chelsea yang pernah sekali juara UCL.

Sedangkan, Nottingham Forest yang saat ini terjerembab di posisi ke-18 divisi 2 Liga Inggris, ternyata pemegang dua gelar Liga Champions. Dua gelar Liga Champions itu diraih pada tahun 1979 dan 1980 bersama pelatih legendaris mereka, Brian Clough.

Namun sayang setelah itu, Nottingham Forest tenggelam dan sudah tak pernah muncul lagi di Liga Champions sejak musim 1980/81. Bahkan Nottingham Forest terdegradasi dan tak pernah kembali ke divisi teratas Liga Inggris sejak musim 1998/1999.

Semakin miris, Nottingham Forest tercatat pernah turun lagi ke divisi ketiga Liga Inggris pada 2005 hingga 2008. Untungnya sekarang mereka sudah bangkit lagi tapi tertahan di divisi 2 Liga Inggris.

Brian Clough memang merupakan sosok yang berjasa besar mengantarkan Nottingham Forest dari klub kecil tapi bisa dua kali juara Liga Champions pada masa itu. Sayang sentuhan tangan dingin Clough hanya sampai di situ dan tak bisa diulangi penerusnya hingga saat ini.

Hamburg SV

Mengikuti jejak Nottingham Forest, ternyata di Jerman ada Hamburg SV yang mengalami nasib serupa. Hamburg SV tercatat pernah menjadi juara Liga Champions tahun 1983 bersama pelatih legendaris asal Austria, Ernst Happel.

Ketika itu, Hamburg berhasil juara usai mengalahkan Juventus lewat gol tunggal Felix Magath. Padahal Juventus saat itu, dihuni banyak talenta berbakat dan terbesar di Eropa saat itu seperti Dino Zoff, Michel Platini hingga Paolo Rossi.

Tapi keperkasaan dan sentuhan tangan dingin Ernst Happel sukses menyulap Hamburg jadi raja di Eropa pada saat itu. Setelahnya, Hamburg SV mulai mengalami penurunan karena masih diperkuat sejumlah pemain bintang yang kita kenal.

Sebut saja Ivica Olic, Ze Roberto, Hasan Salihamidzic, Nigel de Jong hingga yang paling terkenal adalah Rafael van der Vaart. Namun petaka menghampiri Hamburg SV pada musim 2017/18 ketika mereka harus turun divisi dari Bundesliga Jerman.

Hingga saat ini, Hamburg masih berada di Bundesliga 2 Jerman tapi dengan status sebagai pemuncak klasemen sementara. Harapan bagi Hamburg tentu bisa segera promosi dan kembali lagi secepatnya ke Liga Champions, turnamen yang pernah mereka menangi.

Menjadi juara Liga Champions memang selalu menjadi impian bagi klub Eropa manapun. Tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana konsistensi usai menjadi juara, jangan sampai cerita Nottingham Forest dan Hamburg yang terdegradasi ke divisi bawah Eropa terulang oleh klub selanjutnya.