INDOSPORT.COM - Menjamu Atletico Madrid di leg satu 16 besar Liga Champions 2020-2021, Rabu (24/02/21), bikin Cesar Azpilicueta sampai bawa-bawa kengerian Barcelona dan Real Madrid. Apakah artinya Chelsea sudah menyerah?
Bicara soal dominasi kompetisi Eropa, Real Madrid dikenal karena keperkasaannya mengoleksi trofi Si Kuping Besar sebanyak 13 kali, rekor terbanyak sepanjang sejarah. Apalagi saat itu era Zinedine Zidane menjadi pencapaian mereka paling membanggakan.
Ya, saat masih ada Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema, Los Blancos sukses menangkan empat gelar Eropa dan tiga diantaranya bahkan secara beruntun. Hingga kini, El Real pun masih diakui kengeriannya sebagai kandidat juara Liga Champions.
Barcelona pun juga demikian, pernah menangkan treble dua kali ketika di era kepelatihan Pep Guardiola dan Luis Enrique membuat mereka punya 'jejak' di pentas Benua Biru. Belum lagi adanya Lionel Messi, pemain terbaik di dunia saat ini.
Gambaran itulah yang ada di benak Azpilicueta ketika ingin membawa Chelsea jadi jawara. Masih berjibaku di babak 16 besar, tim yang saat ini ditukangi oleh Thomas Tuchel malah berhadapan dengan tetangga El Barca dan Los Merengues yaitu Atletico.
Skuat Diego Simeone sendiri belum pernah tancapkan taring juara di pentas teratas Eropa. Pasalnya, Los Rojiblancos paling tidak sudah pernah sampai partai final dan jadi runner up dalam tiga kesempatan berbeda yakni 1973-1974, 2013-2014, dan 2015-2016.
Bek Chelsea ini pun memiliki alasan mengapa pertandingan Liga Champions kali ini bakal berlangsung sulit. Ia pun menyanjung kehebatan Atletico Madrid saat berhasil kalahkan Liverpool sang juara Liga Champions musim lalu.