In-depth

Sejarah Hattrick Fenomenal Dwight Yorke ke Gawang Arsenal, 22 Menit Saja!

Kamis, 25 Februari 2021 07:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Manchester United
Striker legendaris Manchester United, Dwight Yorke, mencetak hattrick ke gawang Arsenal dalam pertandingan Liga Inggris, 25 Februari 2001. Copyright: © Manchester United
Striker legendaris Manchester United, Dwight Yorke, mencetak hattrick ke gawang Arsenal dalam pertandingan Liga Inggris, 25 Februari 2001.

INDOSPORT.COM - Manchester United dan Arsenal terlibat rivalitas sengit sejak kompetisi Liga Inggris memasuki era Premier League pada 1992. 

Keberadaan pelatih jenius di masing-masing kubu, Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger, membuat pertemuan kedua tim menawarkan tontonan menarik yang terkadang berbalut dengan drama.

Biasanya, pertandingan berakhir dengan skor ketat ataupun sama kuat. Akan tetapi, tak jarang pula salah satu tim mengantongi kemenangan telak. Seperti yang terjadi pada edisi 2000-2001. 

Manchester United begitu perkasa menggebuk Arsenal dengan skor 6-1 di Old Trafford, 25 Februari 2001. Hasil itu merupakan kemenangan paling telak Ferguson atas Wenger sebelum terjadi peristiwa "Pembantaian 8-2" berselang sedekade kemudian (28 Agustus 2011).

Dalam pertandingan yang berlangsung tepat pukul 13.00 waktu setempat, Manchester United melancarkan tekanan bertubi-tubi ke gawang Arsenal, terutama pada babak pertama. Alhasil, Setan Merah mampu unggul jauh 5-1 sebelum turun minum.

Kelima gol Manchester United berasal dari hattrick Dwight Yorke dalam rentang waktu 22 menit (3', 18', 21'), plus sumbangsih Roy Keane (26') dan Ole Gunnar Solskjaer (35'). Arsenal sempat membalas satu gol lewat aksi Thierry Henry (15').

Memasuki babak kedua, Manchester United sedikit menurunkan tempo dan tampak tak lagi gencar mencari gol sebagaimana babak pertama. Situasi ini memberikan kesempatan kepada Arsenal untuk mengambil alih sekaligus berusaha bangkit mengejar ketinggalan skor.

Namun, serangan Arsenal tidak mampu menembus pertahanan Manchester United. Menjelang bubaran, justru tim tuan rumah yang sukses menambah penderitaan sang rival lewat sepakan mendatar Teddy Sheringham dari dalam kotak penalti.