Liga Italia

Terkuak! Buruknya Cristiano Ronaldo di Juventus Gara-gara Hal Ini

Jumat, 12 Maret 2021 03:16 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Lanjar Wiratri
© Valerio Pennicino/Getty Images
Terbongkar! Borok raksasa Serie A Liga Italia, Juventus yang urung menangi Liga Champions karena tak ada pemain yang mampu bantu Cristiano Ronaldo. Copyright: © Valerio Pennicino/Getty Images
Terbongkar! Borok raksasa Serie A Liga Italia, Juventus yang urung menangi Liga Champions karena tak ada pemain yang mampu bantu Cristiano Ronaldo.

INDOSPORT.COM - Sekali lagi kegagalan menimpa raksasa Serie A Liga Italia, Juventus yang urung memenangkan pentas terakbar seantero Eropa dan disebut gara-gara Cristiano Ronaldo. Rekan senegaranya, Bruno Fernandes tak mempercayai hal itu.

Baru-baru ini Bianconeri harus menelan pil pahit tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions karena kalah gol tandang dengan agregat 4-4 lawan Porto. Padahal, pada leg kedua mereka mendapat keuntungan karena kubu lawan hanya bermain dengan 10 orang saja.

Brace Federico Chiesa mampu memaksa babak extra tim, sebelum Sergio Oliviera juga membalas dengan dua gol. Padahal The Dragons berikan kemudahan karena Mehdi Taremi diganjar kartu merah, gol tunggal dari Adrien Rabiot seolah tak ada gunanya bagi Juve.

Bisa saja, tim asuhan Andrea Pirlo menuntaskan laga ini dengan senyuman jika Cristiano Ronaldo tak jadi penakut. Ya, ia dianggap Fabio Capello sebagai orang bertanggung jawab atas gol kedua oleh Oliviera ketika jadi eksekutor tendangan bebas.

Catatkan kegagalan ketiga setelah Si Nyonya Tua keok lawan Ajax (2018-2019), Lyon (2019-2020), dan terbaru Porto (2020-2021), tentu merupakan suatu kesalahan besar mempertahankan sosok Ronaldo. Apalagi pengorbanan dari kubu hitam-putih terkesan besar.

Mengabiskan 112 juta euro (Rp1,9 triliun), mereka menganggap bintang ini bisa mengulang kejayaan berupa kemenangan empat gelar Liga Champions seperti Real Madrid. Meski bantu memperpanjang torehan Serie A Liga Italia untuk kali ke-9, ia tetap saja jadi pemborosan.

Diganjar gaji tertinggi yakni 32 juta euro (Rp547 miliar) setahun, prestasi La Vecchia Signora malah tak kunjung berkembang. Disebut sebagai akar permasalahan tim, Bruno Fernandes malah tak setuju dan menganggap skuat Andrea Pirlo justru tak membantu.