In-depth

Rahasia di Balik Moncernya Pelatih Asal Jerman di Liga Champions

Sabtu, 20 Maret 2021 18:20 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Twitter @fcbayern
Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick, mengangkat trofi Liga Champions. Copyright: © Twitter @fcbayern
Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick, mengangkat trofi Liga Champions.
Berprestasi Tanpa Modal Tenar

Terungkap bahwa kualitas pelatihan menjadi modal utama bagi pelatih-pelatih berkualitas Jerman di Eropa. Dan hebatnya, ada kesamaan yang cenderung melekat pada pelatih-pelatih asal Jerman. 

Mereka cenderung sebagai sosok yang low profile. Para pelatih Jerman tidak sukses karena modal tenar. Mereka lebih suka membuktikan omongan di lapangan hijau. 

Ini yang membedakan pelatih-pelatih Jerman dari pelatih asal Inggris, Italia, atau negara Eropa lain yang sering membuat sensasi.

Maka tak heran jika banyak nama-nama pelatih asing dengan tanpa prestasi mencolok muncul ke permukaan. 
Joachim Loew misalnya. Sebelum melatih Timnas Jerman, Loew hanya sekali memenangkan trofi DFB Pokal bersama Stuttgart. 

Namun, karena kualitas pelatihan yang bagus, Loew memiliki kemampuan setara pelatih beken. Begitu pun dengan Julian Nagelsmann dan Jurgen Klopp di awal kemunculannya. 

Prestasi pun pada akhirnya akan mengikuti mereka. Dan Liga Champions tahun 2021 ini kembali menjadi ajang pembuktian kualitas dari pelatih-pelatih asal Jerman.