In-depth

3 Pemain Chelsea yang Bisa Jegal Misi Manchester City Juarai Piala FA dan Raih Quadruple

Sabtu, 17 April 2021 09:34 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images
Selebrasi Christian Pulisic dalam laga final Piala FA Arsenal vs Chelsea Copyright: © Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images
Selebrasi Christian Pulisic dalam laga final Piala FA Arsenal vs Chelsea
Trisula Baru di Lini Depan

Christian Pulisic

Sempat tersingkir di masa awal kepelatihan Thomas Tuchel, dengan hanya sekali jadi starter dalam 7 pertandingan, Christian Pulisic mulai mengawali perbaikan nasib. Dari 5 laga terakhir Chelsea di semua kompetisi, Pulisic selalu tampil dengan 4 kali menjadi starter.

Ia pun membayar kepercayaan tersebut dengan mencetak 3 gol dan 1 assist dalam periode itu, sehingga secara total telah mencetak 5 gol dan 2 assist sepanjang musim ini.

Menjalani peran baru sebagai gelandang serang, ketajaman Christian Pulisic terbukti meningkat sehingga wajib diwaspadai lini belakang The Citizens. Apalagi, ia tetap piawai memberikan assist kepada rekan setim sehingga berpotensi memberikan ancaman ganda.

Mason Mount

Dituding sebagai anak emas Frank Lampard, Mason Mount nyatanya tetap jadi andalan di era Tuchel. Dalam 5 pertandingan terakhir Chelsea, gelandang timnas Inggris ini sukses menorehkan 2 gol dan 1 assist.

Mengunci satu tempat sebagai salah satu dari duet gelandang serang di formasi 3-4-2-1 milik Tuchel, City harus bisa mematikan Mason Mount sejak di lini tengah demi mencegahnya memberikan assist matang kepada rekan-rekannya, atau mencetak gol lewat tendangan jarak jauh maupun terobosan ke kotak penalti.

Kai Havertz

© Getty Images
Mason Mount dan Kai Havertz. Copyright: Getty ImagesMason Mount dan Kai Havertz.

Sempat kesulitan di era Frank Lampard, nasib Kai Havertz tampak tak membaik pada awal era Thomas Tuchel. Ia kesulitan menampilkan performa terbaik meski sudah ditempatkan di posisi naturalnya sebagai gelandang serang.

Namun, Kai Havertz mulai bangkit dalam beberapa laga terakhir ini, usai Tuchel menempatkannya sebagai ujung tombak. Terbaru, ia sukses mencetak 1 gol dan 1 assist saat Chelsea membantai Crystal Palace 4-1 akhir pekan lalu lewat pergerakan dan kemampuannya membuka ruang.

Laga melawan City pun bisa memotivasi Havertz untuk membuktikan ia bisa tampil apik melawan tim besar, demi memastikan Tuchel terus menjadikannya andalan di lini depan.