In-depth

Dusan Vlahovic: Haaland Versi 'Murah' yang Siap Jadi Primadona Bursa Transfer Musim Panas

Minggu, 2 Mei 2021 15:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:
The Rise of Vlahovic

“Saya adalah Zlatan Ibrahimovic dari Belgrade (Serbia). Saya akan bermain untuk tim terkuat,” tutur Vlahovic kepada Transfermarkt di awal tahun 2021 ini.

Vlahovic sendiri jauh dari sorotan karena berasal dari tim Serbia, Partizan Belgrade. Namun, di kampung halamannya ia menorehkan rekor apik.

Ia tercatat sebagai debutan termuda Partizan Belgrade sepanjang sejarah di usia 16 tahun. Di usia itu pula, ia juga menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah berdirinya klub tersebut.

Ekspektasi besar telah menaungi Vlahovic sejak muda, sama seperti Haaland saat mendobrak bersama RB Salzburg. Namun, jalan yang ditempuh keduanya jauh berbeda.

Haaland bergabung dengan tim papan atas sekelas Dortmund. Sedangkan Vlahovic bergabung dengan Fiorentina, tim bernama besar namun selalu kesulitan di kancah Serie A dalam tiga musim terakhir.

Dengan fakta itu, nama Vlahovic kian tak tersorot. Akan tetapi, ia mampu membuktikan bahwa meski timnya kesulitan (dan bertarung agar tak terdegradasi musim ini), ia tetap bisa memenuhi ekspektasinya sejak ada di Serbia.

Bersama Fiorentina di musim 2020/21 ini, Vlahovic telah mencetak 16 gol dari 31 laga. Ia berada tepat di belakang Haaland dalam daftar pencetak gol terbanyak pemain di bawah usia 22 tahun di lima liga top Eropa.

Di Serie A, 22 gol yang telah ia cetak dalam 71 penampilan sejak musim 2018/19 silam membuatnya menjadi pemain di bawah umur 22 tahun. Ia hanya kalah dari Alexandre Pato (50 gol dari 102 laga) dan unggul dari Paulo Dybala (21 gol dari 72 laga).

Menjadi Ibrahimovic-nya Serbia pun dibuktikan oleh Vlahovic. Sejak berlabuh ke Serie A, ia mengalami progres apik di setiap musimnya.

Di musim 2019/20, nilai Expected Goals (xG) yang ia miliki hanya 0.10 per 90 menit. Nilai itu naik di musim 2020/21 menjadi 0.17 xG per 90 menit. dalam catatan ini, ia hanya kalah dari Romelu Lukaku (0.20 xG) dan Simy (0.21 xG).

Begitupun dengan kemampuannya memanfaatkan peluang dan mencari posisi, Shot Convertion Rate Vlahovic naik dari 7.8 persen menjadi 17.6 persen dalam dua musim saja.

Haaland boleh dikatakan penyerang yang telah matang di usia muda. Namun, Vlahovic di usia yang tak jauh berbeda, memiliki potensi untuk menyamai atau bahkan melewati Haaland.

Praktis, Vlahovic menjadi versi ekonomis dari Haaland yang memiliki kualitas bombastis untuk menjadi perjudian apik tim-tim papan atas di bursa transfer musim panas 2021 nanti.