In-depth

Ketika Italia Tersingkir dari Ajang Euro Meski Tak Pernah Kalah

Minggu, 6 Juni 2021 11:19 WIB
Editor: Coro Mountana
© Andreas Rentz/Bongarts/Getty Images
Timnas Italia terlihat sedih usai kalah di babak penyisihan EURO 2004. Copyright: © Andreas Rentz/Bongarts/Getty Images
Timnas Italia terlihat sedih usai kalah di babak penyisihan EURO 2004.
Euro 2004

Jadi kejadian kelam bagi sepak bola Italia itu terjadi pada Euro 2004. Saat itu, Italia tergabung satu grup dengan Swedia, Denmark dan Bulgaria.

Menariknya, ketiga tim itu juga kualitasnya berada di bawah Italia yang artinya, situasinya sama seperti edisi kali ini. Dengan kata lain juga, Italia jadi favorit untuk bisa lolos dari fase grup dan bersaing menjadi juara.

Namun yang terjadi malah sebaliknya, Italia secara mengejutkan harus tersingkir di fase grup walau tak pernah kalah. Pertanda buruk sudah mendatangi Italia saat ditahan imbang 0-0 oleh Denmark dalam partai pembuka Euro 2020.

Melawan Swedia di laga kedua, Italia sebenarnya sudah mengawali pertandingan dengan sangat baik. Dimana, Italia sudah mampu unggul melalui Antonio Cassano di akhir babak pertama.

Hingga menit ke-80, Italia masih percaya diri karena kalau mampu pertahankan skor, maka besar kemungkinan Gli Azzuri bisa lolos ke 8 besar. Namun takdir berkata lain, Zlatan Ibrahimovic mampu mencetak gol penyeimbang di 5 menit sebelum laga usai.

Hasil imbang memaksa Italia harus menang di laga terakhir melawan Bulgaria. Tapi memang sepertinya Italia di Euro 2020 tampil sangat buruk karena melawan Bulgaria saja, mereka kesulitan.

Butuh gol super telat dari Antonio Cassano di injury time babak kedua untuk memastikan Italia bisa menang atas Bulgaria. Sayangnya, ternyata setelah laga berakhir, para pemain Italia yang baru saja merayakan kemenangan atas Bulgaria harus langsung tertunduk lesu.

Soalnya mereka ternyata tersingkir setelah Swedia dan Denmark bermain imbang 2-2. Dengan hasil itu, maka membuat perolehan poin Swedia, Denmark dengan Italia sama-sama berada di angka 5.

Secara head to head pun, ketiga tim berada dalam posisi yang sama karena sama-sama meraih hasil imbang. Dari selisih gol saat ketiga tim bertemu juga seimbang tidak ada yang lebih unggul.

Namun, dalam perhitungan tim mana yang mampu mencetak gol lebih banyak, Italia kalah disitu dari Swedia dan Denmark. Soalnya, dalam pertemuan antar tiga tim, Italia hanya mampu cetak satu gol, Denmark 2 gol dan Swedia 3 gol.

Jika ingin lebih mudah memahaminya, berikut adalah bagan hasil pertandingan dan klasemen antar ketiga tim

Denmark 0-0 Italia

Italia 1-1 Swedia

Denmark 2-2 Swedia

  Main Menang Seri Kalah Selisih Gol Poin
Swedia 2 0 2 0 3-3 2
Denmark 2 0 2 0 2-2 2
Italia 2 0 2 0 1-1 2

Jadi, bisa dibayangkan betapa sakit hatinya Italia harus tersingkir dari Euro 2020 hanya gara-gara tak mampu mencetak gol lebih banyak saja dari Denmark dan Swedia. Padahal tidak pernah kalah, tapi Italia harus tersingkir secara mengejutkan dari Euro 2004.

Skenario yang sama sangat mungkin terjadi lagi pada Euro 2020 kalau Italia meremehkan semua lawannya. Jangan lupa situasi Italia di Euro 2004 dan 2020 hampir sama dimana mereka tergabung ke dalam grup yang relatif gampang.