Bedah Potensi Ricardinho, Wonderkid Brasil Calon Deputi Lukaku di Inter Milan
Lahir Sao Paulo, Brazil, awal karir sepak bola Ricardinho dimulai dengan bergabung bersama tim lokal Sao Paulo. Di tim akademi tersebut, dirinya mampu tampil selama empat tahun yakni dari 2016 hingga 2020.
Sebelum memperkuat tim akademi Sao Paolo, Ricardinho sempat mencuri perhatian dengan mampu mencetak 14 gol di ajang Campeonato Paulista U-15. Torehan golnya hanya kalah dari Rodrygo (18 gol), penyerang yang kini memperkuat Real Madrid.
Bersama tim muda Sao Paolo, Ricardinho berhasil catatkan 39 pertandingan dan mencetak 16 gol untuk skuad U-17. Namun sayang, meski gemilang di tim junior dirinya belum dapat kesempatan tampil bersama kesebelasan Sao Paolo senior.
Hingga akhirnya pada 2020, Ricardinho Viana gabung ke akademi Gremio di usianya yang masih menginjak 19 tahun. Gemilang di tim U-20, sang pemain pun langsung dipercaya naik kelas ke tim senior.
Pada musim 20/21, walaupun jarang jadi starter namun Ricardinho kerap dipilih untuk mengisi line up Gremio dalam ajang Serie A Brazil atau kasta tertinggi sepak bola negeri Samba.
Total di musim ini, Ricardinho mampu bermain sebanyak 18 pertandingan dengan torehan delapan gol serta satu assists buat Gremio. Selain itu, dirinya juga ikut berkontribusi dalam mempersembahkan gelar juara Campeonato Gaúcho serta Recopa Gaúcha tahun 2021 silam.
Potensi dan gaya Main
Jika melihat dari cuplikan pertandingannya, Ricardinho diketahui memiliki gaya main yang mobile terutama saat berada di area kotak 16 lawan. Dalam salah satu wawancara, dirinya juga menjelaskan bahwa ia lebih suka berada di belakang striker tunggal untuk menarik pemain lawan.
“Saya (striker) mobile nomor 9, saya bisa bergerak di area penalti, tipe petarung, tapi saya juga punya kecepatan. Intinya saya suka banyak bergerak,” ucapnya dilansir ESPN.
Meski bersifat second striker, namun positioning Ricardinho saat dipercaya sebagai goal getter terbilang tepat. Beberapa kali dirinya bisa cetak gol usai memanfaatkan kemelut, atau memaksimalkan umpan silang di depan kotak penalti.
Dengan gaya mainnya ini, Ricardinho cocok sebagai pelapis Romelu Lukaku namun tentu banyak hal yang harus diperbaiki. Mulai dari postur tubuh yang harus diisi, hingga first touch saat menerima bola.