Bola Internasional

Euro 2020: Jerman Galakkan Dukungan LGBT, Hungaria Sebut Sinyal Malapetaka

Selasa, 22 Juni 2021 14:52 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© INDOSPORT
Jerman beri dukungan ke LGBT di laga Euro 2020 terakhir, Hungaria sebut bisa jadi sumber malapetaka. Copyright: © INDOSPORT
Jerman beri dukungan ke LGBT di laga Euro 2020 terakhir, Hungaria sebut bisa jadi sumber malapetaka.

INDOSPORT.COM - Pertandingan penutup fase grup F Euro 2020 antara Timnas Jerman kontra Hungaria bakal beraroma LGBT, Kamis (24/06/21). Siapa sangka, Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto mengungkap laga ini sarat marabahaya.

Semenjak laga kemenangan 4-2 atas Portugal beberapa hari lalu, skuat besutan Joachim Low memang tampil beda dari yang lainnya. Terlihat kala Manuel Neuer sang kapten menggunakan ban berwarna pelangi yang merujuk salah satu paham tabu di masyarakat.

Ya, secara terang-terangan Der Panzer mengumumkan bahwa mereka mendukung gerakan Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT). Adapun hal ini sebagai bentuk solidaritas untuk beberapa fans mereka yang notebene kaum minoritas.

Bahkan, sebagai bentuk nyata aksi dukungannya, Timnas Jerman akan menyalakan lampu warna-warni di kandang mereka, Alliaz Arena, kala lakoni laga Euro terakhir. Ada pun pesan bakal muncul bertuliskan: "Tanda solidaritas untuk komunitas LGBTI di Hungaria."

Hal ini pun bisa jadi masalah besar mengingat negara lawan mereka sangat anti gerakan cinta sesama jenis, terlihat dari aksi tangan kanan pemerintahnya bernama Viktor Orban yang promosikan regulasi baru. Szijjarto pun mengecam tindakan 'gila' ini.

"Ini benar-benar suatu tindakan melukai dan berbahaya karena mencampurkan olahraga dengan politik. Sejarah pun tahu bahwa ini adalah hasil buruk, dan Jerman sudah pasti mengerti," ungkap sang Menteri Luar Negeri dilansir The 42.

"Kami di Hungaria melaksanakan hukum untuk melindungi anak-anak, dan sekarang mereka bejuang di Eropa barat. Lampu yang mereka gunakan sangat lekat kaitannya membawa politik ke dunia olahraga terkait isu yang sudah diketahui banyak orang," timpalnya.