In-depth

3 Fakta Kacper Kozlowski, Pemain Termuda Euro Bidikan Juventus dan Manchester United

Kamis, 24 Juni 2021 19:25 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Mateusz Slodkowski/DeFodi Images via Getty Images
Kacper Kozlowkski, pemain Timnas Polandia. Copyright: © Mateusz Slodkowski/DeFodi Images via Getty Images
Kacper Kozlowkski, pemain Timnas Polandia.
Debut Dini dan Cedera Parah

1. Tampil di Tim Senior Sejak Umur 15 Tahun

Lahir di Koszalin pada 16 Oktober 2003, Kacper Kozlowski mengawali karier sepak bolanya bersama tim kota kelahirannya, Baltyc Koszalin. Namun, pada 2016 ia hijrah ke tim junior Pogon Szczecin.

Tampil gemilang di berbagai kelompok usia, pemain berposisi gelandang serang ini akhirnya menjalani debut tim utama pada 2019 ketika baru berusia 19 tahun.

Musim lalu, ia berhasil mencatatkan 20 penampilan di Liga Polandia dan menyumbangkan 1 gol serta 3 assist. Secara total, ia sudah tampil 24 kali untuk Pogon Szczecin sejak debutnya.

2. Multiposisi dan Titisan Paul Pogba

Kacper Kozlowski diketahui berposisi sebagai gelandang serang. Meski demikian, sang pemain mengaku bisa menjalani peran sebagai gelandang bertahan.

“Saya bisa lebih bermanfaat bagi tim sebagai gelandang serang, tapi saya juga bisa menjadi gelandang bertahan,” katanya dilansir Manchester Evening News.

“Saya tipe pemain yang suka menantang dan bertarung untuk segala hal, berani mengambil risiko, dan siap menjalani duel satu lawan satu atau bahkan satu lawan dua,” pungkasnya.

Gaya permainan Kozlowski membuatnya kerap disebut sebagai Paul Pogba-nya Polandia. Menariknya, ia mengaku memang mengidolakan gelandang Manchester United itu setelah sempat menyukai permainan Cristiano Ronaldo.

3. Sempat Cedera Parah Akibat Kecelakaan

Sebelum bersinar di Euro 2020, pada Janurai 2020 lalu Kacper Kozlowski sempat mengalami cedera parah akibat terlibat dalam kecelakaan mobil bersama rekan-rekannya saat dalam perjalanan ke sesi latihan Pogon Szczecin.

Dibanding rekan-rekannya, kondisi Kozlowski adalah yang terparah karena mengalami patah tulang panggul dan tiga tulang punggung bawah.

Akibatnya, ia sempat absen dari lapangan hijau hingga 6 bulan dan harus mengenakan korset khusus selama masa pemulihan.