In-depth

Starting XI Mengerikan Gabungan Belgia dan Italia di Euro 2020: Duet Tajam Serie A

Jumat, 2 Juli 2021 15:10 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Grafis:Yanto/Indosport.com
Belgia akan bertemu Italia di perempat final Euro 2020, Sabtu (03/07/21). Seperti apa starting XI mengerikan yang terbentuk jika kedua tim digabungkan? Copyright: © Grafis:Yanto/Indosport.com
Belgia akan bertemu Italia di perempat final Euro 2020, Sabtu (03/07/21). Seperti apa starting XI mengerikan yang terbentuk jika kedua tim digabungkan?

INDOSPORT.COM – Belgia akan bertemu Italia di perempat final Euro 2020, Sabtu (03/07/21). Seperti apa starting XI mengerikan yang terbentuk jika kedua tim digabungkan?

Kompetisi Euro 2020 alias Piala Eropa kini memasuki babak perempat final. Salah satu duel seru yang akan tersaji mempertemukan antara 2 tim besar Eropa, yakni Belgia vs Italia, Sabtu (03/07/21) dini hari WIB.

Setan Merah ke perempat final usai menjuarai Grup B dan menyingkirkan juara bertahan Portugal di 16 besar. Sementara itu, Gli Azzurri adalah juara Grup A yang melewati adangan Austria di perdelapan final.

Kedua tim sama-sama menyuguhkan performa yang cukup baik di Euro 2020 ini dengan selalu menyapu bersih 4 laga yang mereka jalani dengan kemenangan, yakni 3 di fase grup dan 1 di 16 besar.

Dengan performa kedua tim yang sama-sama sedang apik sehingga difavoritkan menjadi juara, tawaran tiket ke semifinal, dan keberadaan sejumlah bintang di kedua kubu, laga dini hari nanti pun menjanjikan keseruan besar.

Di sisi lain, laga Belgia vs Italia ini juga akan menjadi ukuran kepantasan bagi kedua tim untuk menjadi kampiun Euro 2020.

Lantas, akan semengerikan apa jika pemain dari kedua tim kandidat juara Euro ini digabungkan dalam sebuah starting XI? Berikut ini INDOSPORT coba menyusunnya menggunakan formasi 3-5-2.

Kiper

Di Euro 2020 ini, Thibaut Courtois dan Gianluigi Donnarumma sama-sama tampil tangguh dengan baru kebobolan 1 gol dari 4 laga.

Meski demikian, untuk tim ini INDOSPORT lebih memilih Thibaut Courtois sebagai penjaga gawang berkat kinerja apiknya sepanjang musim lalu di Real Madrid dengan kebobolan 44 gol dari 51 laga, dibandingan Gianluigi Donnarumma yang kemasukan 54 gol dari 48 di AC Milan.

Belakang

Di trio bek tengah, Italia sedikit lebih dominan dengan mengirimkan 2 nama yakni Francesco Acerbi dan Giorgio Chiellini.

Chiellini merupakan pilihan utama Italia sebelum absen melawan Wales dan Austria karena cedera. Namun, ia sudah pulih dan siap tampil menghadapi Belgia.  Meski baru tampil di 2 laga, ia menyuguhkan performa apik dengan rataan 2,0 intersep dan 0,5 blok per laga.

Sementara itu, meski baru 1 kali jadi starter dan 2 kali jadi pengganti, Acerbi justru menjadi bek terbaik Italia sejauh ini dengan nilai 7,07 dari Whoscored. Ia juga memuncaki rataan clearance Italia (2,7 per laga).

Satu nama lagi adakan diisi wakil tunggal Belgia, Jan Vertonghen. Eks Tottenham ini tampil tangguh dengan 4,3 clearance per laga, dari 3 pertandingan yang sudah dijalaninya.