Bola Internasional

Football's Coming Home, Lirik Kekecewaan yang Jadi Doa bagi Inggris di Euro 2020

Jumat, 9 Juli 2021 13:57 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Reuters
Fans Inggris kedapatan berada di kawasan Stadion Olimpico, Roma, Italia untuk dukung tim kesayangannya di perempatfinal Euro 2020. Copyright: © Reuters
Fans Inggris kedapatan berada di kawasan Stadion Olimpico, Roma, Italia untuk dukung tim kesayangannya di perempatfinal Euro 2020.
Kekecewaan yang Menjadi Doa

Jargon ‘Football’s Coming Home’ telah menggema sejak 1996 saat Inggris menjadi tuan rumah Euro 1996. Selain itu, jargon ini kembali lahir saat The Three Lions lolos ke semifinal Piala Dunia 2018.

Lalu, dari mana jargon ‘Football’s Coming Home’ berasal? Ternyata jargon ini dipetik dari lirik berjudul Three Lions yang dinyanyikan oleh The Lightning Seeds yang berkolaborasi dengan David Baddiel dan Frank Skinner.

Baddiel dan Skinner sendiri memang pecinta sepak bola. Baddiel merupakan fans Chelsea sedangkan Skinner merupakan pendukung West Bromwich Albion.

Baddiel dan Skinner menciptakan lagu Three Lions ini pada 1996 saat Inggris menjadi tuan rumah Euro 1996 dengan harapan bisa memberikan semangat bagi penggawa The Three Lions sendiri.

Jika ditelaah per baitnya, ternyata lagu Three Lions ini memiliki makna kekecewaan karena Inggris selalu gagal memenangi turnamen besar sejak 1966 atau 30 tahun sejak lagu itu lahir.

Tak ayal terdapat lirik berbunyi:

"Three Lions on a shirt
Jules Rimet still gleaming
Thirty years of hurt
Never Stopped me dreaming"

Menurut Baddiel sendiri, lagu Three Lions ini juga bercerita tentang kesetiaan fans Inggris meski tim yang didukungnya tak pernah meraih trofi.

“’Three Lions’ adalah lagu tentang kehilangan, tentang fakta bahwa Inggris selalu kalah. Kami sebagai penggemar Inggris, telah menginvestasikan banyak hal dalam gagasan Inggris tetapi selalu mengecewakan,” tutur Baddiel dikutip dari Evening Standard.

Kini, lagu kekecewaan dan kesetiaan ini sekarang menjadi jargon yang didengungkan untuk membangkitkan semangat para penggawa Inggris agar bisa meraih titel internasional seperti pencapaian lebih dari setengah abad lalu.