In-depth

Joaquin Correa, Senjata Rahasia Lazio yang Picu Derby London Utara di Bursa Transfer

Rabu, 28 Juli 2021 16:02 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Marco Rosi/Getty Images
Joaquin Correa saat sedang melepas tembakan ke gawang Pepe Reina, Kamis (25/04/19), Marco Rosi/Getty Images. Copyright: © Marco Rosi/Getty Images
Joaquin Correa saat sedang melepas tembakan ke gawang Pepe Reina, Kamis (25/04/19), Marco Rosi/Getty Images.
Melesat di Lazio, Juara Bersama Argentina

Lahir di Tucuman, Argentina, Joaquin Correa sempat menjalani karier di level junior bersama River Plate, Renato Cesarini, dan Estudiantes sebelum akhirnya menjalani debut di tim utama bersama klub terakhir pada Mei 2012.

Tampil cukup apik di Estudiantes, Correa diboyong oleh Sampdoria yang kemudian menjadi klub pertamanya di Eropa, pada Desember 2014.

Satu setengah tahun kemudian, ia berpetualang ke Spanyol bersama Sevilla, sebelum akhirnya kembali ke Seria A Italia bersama Lazio pada Agustus 2018.

Bersama rival sekota AS Roma inilah, namanya mulai dikenal luas. Berada satu tim dengan nama-nama besar seperti Ciro Immobile hingga Sergej Milinkovic-Savic, Correa sukses menjelma menjadi senjata rahasia bagi Lazio.

Ditempatkan sebagai second striker oleh pelatih Simone Inzaghi, Correa berhasil mengoleksi 30 gol dan 18 assist dari 117 penampilan di semua kompetisi.

Bintang asal Argentina ini dikenal memiliki penempatan posisi yang baik dengan pandai mencari ruang kosong, serta kemampuan dribel mumpuni yang membuatnya sulit dimatikan lawan.

Di sisi lain, kemampuannya ini membuatnya mampu menarik perhatian pemain belakang lawan, sehingga rekan-rekan setimnya menjadi bebas dari pengawalan.

Ia juga dikenal sebagai pemain yang kerap bersinar di laga-laga besar. Di Lazio, ia menjadi kunci kesuksesan memenangi Coppa Italia 2019, dengan mencetak gol di semifinal melawan AC Milan dan di final melawan Atalanta.

Joaquin Correa sendiri baru saja membawa Argentina menjuarai Copa America 2021. Dalam ajang tersebut, ia tampil 3 kali yang semuanya terjadi di fase grup.

Kini, dengan ketiadaan Simone Inzaghi yang mengorbitkannya, Correa pun telah menyatakan keinginannya untuk hengkang.

Menarik ditunggu pada akhirnya siapakah yang berhasil mendapatkan jasa Correa, Arsenal atau Tottenham. Dan akan seperti apa permainan yang ia tunjukkan di Inggris, yang punya gaya berbeda dengan Italia tempatnya meroket.