Liga Indonesia

Fenomena Likot FC, Paris Saint-Germain dengan Kearifan Lokal Gorontalo

Sabtu, 21 Agustus 2021 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Beberapa waktu lalu, jagat sepak bola nasional sempat dihebohkan dengan kemunculan Putra Safin Grup (PSG) Pati di Liga 2. Klub ini mengakuisisi Putra Sinar Gresik yang diketahui meraih tiket promosi dari Liga 3 pada edisi 2020. 

PSG Pati seketika menarik simpati khalayak luas karena sangat aktif di media sosial Instagram, merekrut pemain-pemain berkualitas, serta mengusung nuansa warna yang menyerupai raksasa Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain. 

Sayang, usia PSG Pati ternyata hanya seumur jagung. Belum sempat mentas di Liga 2 akibat pandemi virus corona, klub milik Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin, mengalami masalah finansial.

Akhirnya, PSG Pati terpaksa dijual lagi ke seorang Youtuber ternama Tanah Air, Atta Halilintar, dan berubah nama menjadi AHHA PS Pati FC. 

PSG Pati boleh saja layu sebelum berkembang, tapi belakangan muncul penerusnya, dalam arti 'Paris Saint Germain' dengan kearifan lokal. Kali ini bukan berasal dari Pulau Jawa, melainkan Sulawesi, tepatnya Kabupaten Gorontalo. 

Dari namanya, tidak ada yang salah dari Likot FC. Klub ini terdaftar sebagai salah satu dari total 24 peserta Liga 3 2021 zona Gorontalo berdasarkan rilis Asprov PSSI setempat di jejaring sosial Facebook, Kamis (19/8/21). 

Namun, logo Likot FC mengundang kritikan karena hampir menyerupai, kalau tidak bisa dibilang menjiplak, Paris Saint-Germain. Dari warna, bentuk, dan simbolnya sama, sementara perbedaan hanya terletak di aksara nama klub. 

Ada kemungkinan Likot FC terinspirasi logo PSG yang memakai ornamen berbentuk Menara Eiffel sebagai ikon Kota Paris, bahkan Negara Prancis, sekaligus salah satu dari tujuh Keajaiban Dunia Modern. 

Limboto diketahui memiliki sebuah monumen yang bentuknya mirip dengan Menara Eiffel di Paris. Bangunan itu bernama Menara Pakaya atau Menara Keagungan, salah satu destinasi wisata terkenal di Gorontalo (dibangun pada 2002 dan diresmikan 20 September 2003). 

Saat ini, redaksi berita olahraga INDOSPORT sedang berupaya menelusuri ke manajemen Likot FC dan Asprov PSSI Gorontalo untuk mencari tahu alasan di balik pemilihan logo menyerupai PSG, namun belum menemukan titik terang.