In-depth

Cyril Domoraud, Rekrutan Gagal Inter Milan 'Tumbal' Luciano Moggi

Senin, 13 September 2021 21:52 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Matthew Ashton/EMPICS via Getty Images
Cyril Domoraud saat berseragam Inter Milan. Copyright: © Matthew Ashton/EMPICS via Getty Images
Cyril Domoraud saat berseragam Inter Milan.
Cyril Domoraud di Inter Milan

Merapat ke Inter Milan, Cyril Domoraud ternyata tidak dapat bicara banyak. Pada musim 1999-2000, ia hanya tampil sebanyak tujuh kali di level liga dan 11 kali di semua kompetisi untuk Nerazzurri.

Bahkan, tidak banyak yang bisa dicantumkan Inter Milan di situs resmi mereka terkait statistik pemain asal Pantai Gading tersebut. Selain hanya bermain sedikit sekali, Domoraud juga tidak mencatatkan satu gol pun.

Domoraud kemudian dipinjamkan ke Bastia hingga akhirnya dilepas Inter pada tahun 2001 ke rival abadi mereka, AC Milan.

Walaupun masa-masanya di Inter Milan bisa dikatakan buram, Domoraud ternyata tidak pernah menyesalinya. Ia masih menyimpan kenangan manis di sana, apalagi bisa berlatih dengan para pemain hebat pada masanya.

“Inter tetap dihati saya. Saya sangat menikmati masa-masa sebagai pemain Inter meski tidak banyak bermain,” ucap Domoraud, seperti pernah diwartakan laman Sempre Inter.

“Laurent Blanc adalah salah satu bek terbaik di dunia, Ronaldo fenomenal, dan Roberto Baggio sensasional, seperti Javier Zanetti,” ucapnya.

Selain itu, Domoraud juga melempar pujian untuk Christian Vieri yang dinilainya sebagai pemain luar biasa, apalagi ketika membentuk kemitraan dan kerja sama yang apik dengan Ronaldo di lapangan.

“Saya sangat senang menandatangani kontrak dengan Nerazzurri dan saya sampai di sana dengan hasrat besar untuk tampil baik,

“Akan tetapi sayang sekali saya cedera saat pramusim dan saya mengalami cedera pangkal paha yang menghambat musim saya,” jelasnya.

Selain catatan yang kelabu di Inter Milan, Cyril Domoraud juga tidak terlalu sukses di sisa kariernya sebagai pesepak bola.

Meski begitu, ia pernah ditunjuk sebagai asisten pelatih Sven-Goran Eriksson saat masa singkatnya sebagai juru taktik Timnas Pantai Gading pada 2010.