In-depth

Eksistensi Anthony Martial yang Makin Bikin Gerah di Manchester United

Kamis, 23 September 2021 16:34 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Gareth Copley/Getty Images
Anthony Martial makin dikritik usai Manchester United kalah dari West Ham di Carabao Cup. Copyright: © Gareth Copley/Getty Images
Anthony Martial makin dikritik usai Manchester United kalah dari West Ham di Carabao Cup.
Tidak Ada Semangat dan Motivasi

Lebih lanjut, Dublin juga tidak melihat adanya semangat juang dari seorang Anthony Martial, yang mana terlihat dari bahasa tubuhnya.

“Anda melihat sekilas dan berpikir ia akan memulainya, tapi ternyata dia tidak melakukan apa-apa,” kritik Dublin.

“Bahasa tubuhnya sangat mengerikan untuk dilihat. Dia tidak mau berlari dan bekerja keras sebagai pemain nomor sembilan di Manchester United,” lanjut pemain The Red Devils periode 1992-1994 ini.

Bukan hanya Dion Dublin yang menyoroti aksi Anthony Martial di pertandingan semalam. Bahkan, sejumlah penggemar Manchester United ada yang merasa gemas dengan salah satu pemain mereka tersebut.

Gagal menyumbang angka di laga kontra West Ham United semalam, Martial menambah panjang rekor kegagalannya menjebol gawang lawan. Ia kini memiliki catatan satu gol dari 24 penampilan di semua kompetisi.

Ya, penampilan Anthony Martial di Carabao Cup pun seperti menambah gerah situasi di Manchester United saat ini.

Mungkin penggemar bakal dengan senang hati menyambut kembali Cristiano Ronaldo ke lini serang saat melawan Aston Villa Sabtu nanti di Liga Inggris, alih-alih memberi kesempatan lagi kepada Martial sebagai starter.

Di sisi lain, Martial juga beruntung berada di Manchester United, mengingat Ole Gunnar Solskjaer adalah sosok yang kerap membela pemainnya ketika mendapat kritik tajam, atau bahkan bermain jelek sekali pun.

Kali ini, pelatih asal Norwegia tersebut juga mengatakan hal-hal manis tentang Martial. Menurutnya, tidak seharusnya orang terlalu fokus dengan penampilan individu.

Solskjaer juga mengatakan, Martial pun sama seperti para pemain lain saat berada di lapangan. Sang pemain pun tahu betul ekspektasi apa yang berada di pundaknya sebagai striker dan akan berjuang untuk itu.