In-depth

Bedah Formasi Mengerikan Barcelona jika Dilatih Andrea Pirlo, Eksperimen Lagi?

Minggu, 3 Oktober 2021 15:25 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© cdn.vox-cdn.com
Nama Andrea Pirlo muncul sebagai salah satu kandidat pengganti Ronald Koeman di Barcelona. Copyright: © cdn.vox-cdn.com
Nama Andrea Pirlo muncul sebagai salah satu kandidat pengganti Ronald Koeman di Barcelona.

INDOSPORT.COM - Apa jadinya jika Andrea Pirlo melatih klub Liga Spanyol, Barcelona, yang kini sedang merana di bawah Ronald Koeman?

Seperti diketahui, kelanjutan karier Ronald Koeman di Barcelona belakangan jadi buah bibir khalayak ramai, terutama publik sepak bola Spanyol.

Bukannya membawa Blaugrana berjaya sepeninggal Lionel Messi, ia justru membuat suporter ketar-ketir dengan penampilan tim kesayangan mereka pada awal musim 2020-2021 ini.

Rentetan hasil mengkhawatirkan pun mewarnai hari-hari Ronald Koeman di Barcelona. Sejak memulai musim baru pada Agustus lalu, Blaugrana seringkali menampilkan performa mengecewakan di semua kompetisi.

Mungkin ada beberapa kemenangan yang bisa membuat hati sedikit lega, namun rasa-rasanya tidak sebanding dengan torehan hasil imbang dan kekalahan yang mereka peroleh. Salah satunya di Liga Champions.

Sebagai salah satu tim papan atas Eropa, memulai dua matchday pertama Liga Champions dengan kekalahan tentu bukan hal yang patut dibanggakan oleh Barcelona. Apalagi, dari dua laga itu mereka kebobolan enam gol.

Saat laga Bayern Munchen, Barcelona dikandaskan 0-3, demikian pula ketika melawan Benfica tempo hari. Sementara itu, di Liga Spanyol nasib mereka juga tidak terlalu bagus lantaran kini menghuni peringkat 9 klasemen.

Rumor terkait pemecatan Ronald Koeman pun kembali bergulir dan mewarnai sejumlah pemberitaan di media belakangan ini.

Seiring dengan maraknya desas-desus yang membicarakan kelanjutan nasib Koeman di Barcelona, nama-nama calon penggantinya pun sudah berseliweran di sana-sini. Salah satunya adalah eks pelatih Juventus, Andrea Pirlo.

Walaupun berstatus legenda Bianconeri, Pirlo merupakan ‘anak baru’ di dunia manajerial. Sebelum ditunjuk menangani Paulo Dybala dkk, hanya ada satu tim yang pernah dibesutunya, yakni Juventus U-23.

Selebihnya, tidak ada yang bisa ditulis lagi dalam CV manajerial mantan pemain yang dulu berposisi sebagai gelandang tersebut. Selama memegang Juventus, Pirlo berhasil menyumbang gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.

Pirlo mengakhiri masa-masa kepelatihannya di Juventus pada bulan Mei 2021 setelah mengantarkan timnya ke jalur Liga Champions musim ini. Lantas akan seperti apa jika suatu hari ia benar-benar menangani Barcelona?

Selama ini, Andrea Pirlo dikenal sebagai pelatih fleksibel yang kerap gonta-ganti formasi tergantung situasi yang ia hadapi. Bahkan, tidak jarang orang-orang menyebut Juventus sebagai tim yang tidak punya identitas karenanya.

Meski memiliki orientasi yang tidak biasa, Pirlo pernah mengaku menyukai formasi 4-3-3 di mana para pemain menampilkan permainan menyerang yang agresif.

Namun, sebelum masa jabatannya berakhir di Juventus, Pirlo sudah lebih sering mengadaptasi formasi 4-4-2. Jadi ada kemungkinan ia akan menggunakan satu di antara dua skema ini jika benar melatih Barcelona.

Hanya saja, perlu diingat, melihat kebiasaan pelatih yang satu ini ketika awal-awal melatih Juventus, ada kemungkinan ia lagi-lagi akan bereksperimen dengan meminta para pemain beroperasi di posisi berbeda.

Namun dengan 4-3-3 yang notabene formasi favoritnya, pemain bisa lebih mudah membangun serangan ke depan, sementara Marc-Andre ter Stegen diprediksi masih jadi andalan Barcelona di pos penjaga gawang.

Gerard Pique akan bermain sebagai bek tengah yang mungkin akan diduetkan dengan Ronald Araujo, mengingat dua pemain ini terlihat lebih nyaman di formasi empat bek ketimbang tiga.

Selain Ronald Araujo, Clement Lenglet juga bisa jadi opsi partner untuk Gerard Pique. Kemudian, sebagai pelengkapnya, Oscar Mingueza akan bermain di sebelah kanan dan Sergino Dest atau Jordi Alba di kiri.

Lalu untuk lini tengah, diprediksi masih akan jadi milik Sergio Busquets dan Frenkie de Jong, dibantu Pedri atau Sergi Roberto dengan peran yang lebih menyerang.

Kepergian Lionel Messi memang membuat Barcelona sedikit kelimpungan, namun mereka kini memiliki Memphis Depay yang bisa diandalkan di setiap pertandingan, dibantu Luuk de Jong dan Yusuf Demir.

Melihat hasil-hasil kurang memuaskan dalam beberapa waktu terakhir, terutama mandul di dua laga perdana Liga Champions, Barcelona memang dituntut tampil lebih garang. Toh, mereka masih punya Sergio Aguero di daftar pemain yang belum dimainkan.