In-depth

3 Murid Ralf Rangnick yang Layak Jadi Manajer Permanen Manchester United

Minggu, 28 November 2021 11:42 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Lars Baron/Getty Images
Marco Rose, pelatih Borussia Dortmund Copyright: © Lars Baron/Getty Images
Marco Rose, pelatih Borussia Dortmund
Trio Pelatih Bundesliga

Marco Rose – Borussia Dortmund

Marco Rose bekerja sama dengan Ralf Rangnick di RB Salzburg ketika Rangnick menjadi direktur sepakbola, sedangkan Rose melatih tim U-16, U-18, hingga akhirnya tim utama. Rose berhasil membawa Salzburg menjuarai Bundesliga Austria 2 musim beruntun pada 2017/2018 dan 2018/2019.

Rose kemudian hengkang Borussia Monchengladbach dan membawa tim itu finis 4 besar serta merebut tiket Liga Champions. Musim lalu, ia membawa Gladbach menembus 16 besar Liga Champions. Musim ini, ia membesut Dortmund yang kini bertengger di posisi kedua klasemen Bundesliga.

Rose dikenal memiliki filosofi permainan bertempo tinggi dan menyerang. Pria 45 tahun ini juga penggemar pola 4-2-3-1 meski juga kerap memainkan 4-3-3. Kedua pola ini terbilang sudah familier bagi skuat United sehingga akan memudahkan mereka beradaptasi.

Jesse Marsch – RB Leipzig

Jesse Marsch merupakan asisten Ralf Rangnick ketika membesut RB Leipzig di musim 2018/2019. Ketika itu ia membantu Rangnick membawa tim tersebut finis ketiga di Bundesliga dan mencapai final DFB Pokal.

Musim berikutnya, ia menjadi pelatih kepala di RB Salzburg menggantikan Marco Rose. Marsch sukses besar dengan meraih gelar ganda Bundesliga Austria dan Piala Austria selama 2 musim beruntun pada 2019/2020 dan 2020/2021. Awal musim ini, ia kembali ke Leipzig untuk menjadi pelatih kepala.

Jesse Marsch dikenal sebagai pelatih disiplin dan tegas yang tak segan menerapkan sejumlah larangan. Secara pemainan, ia dikenal sebagai penggemar gegenpressing dan kerap mengandalkan pola 4-2-3-1 meski juga tak jarang memainkan skema 3-4-2-1.

Adi Hutter – Borussia Monchengladbach

Adi Hutter bekerja sama dengan Rangnick di RB Salzburg pada 2014/2015 ketika ia menjadi pelatih kepala sedangkan Rangnick menjabat sebagai direktur sepakbola. Meski hanya bertahan setahun, Hutter sukses mempersembahkan gelar ganda Bundesliga Austria dan Piala Austria.

Dari Salzburg, ia beralih ke Swiss untuk memimpin Young Boys selama 3 musim dan menghadirkan gelar juara liga di musim terakhirnya. Ia kemudian kembali ke Jerman untuk membesut Eintrach Frankfurt dari 2018/2019 hingga 2020/2021.

Meski prestasi terbaiknya hanya finis kelima di Bundesliga dan menembus semifinal Liga Europa, kinerja Hutter di Frankfurt banyak dipuji berkat permainan yang agresif dan menekan. Ia juga berhasil menghidupkan kembali performa Andre Silva dan Luka Jovic.

Hutter sendiri sejak musim panas lalu membesut Gladbach menggantikan Marco Rose yang pindah ke Dortmund.