Liga Indonesia

Barito Putera Zona Merah, Suporter Keluarkan Mosi Tidak Percaya dan Tuntut 3 Hal

Selasa, 7 Desember 2021 09:04 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.

INDOSPORT.COM - Barito Putera berada di ambang degradasi kompetisi Liga 1 2021/22. Suporter mengeluarkan mosi tidak percaya dan menuntut sejumlah hal ke manajemen.

Ya, Barito Putera kesulitan untuk bangkit di Liga 1 2021/22. Klub berjuluk Laskar Antasari itu bahkan baru saja meraih tiga kekalahan beruntun, membuat mereka makin terpuruk. 

Setelah dihajar Arema FC dengan skor 2-1, Barito kemudian dipermalukan oleh Madura United dengan skor 3-0 tanpa balas, lantas dibekuk oleh Persebaya dengan skor 2-0.

Alhasil, Barito Putera tertahan di peringkat ke-16 dari 18 peserta Liga 1 2021, dan hanya mengoleksi 12 poin dari 15 laga musim ini.

Khawatir tim kebanggaannya degradasi, suporter klub Barito Putera yang tergabung dalam naungan Sop Buntut, mengeluarkan Mosi Tidak Percaya kepada para pelatih.

Sebab, pelatih kepala Djajang Nurdjaman, asisten pelatih Yunan Helmi, dan manajer Mundari Karya mengantongi lisensi tertinggi AFC Pro, demikian pula pelatih kiper, Ismairi.

"Apakah keempat orang ini tidak bisa memaksimalkan pemain yang ada? Malu dengan lisensi Pro AFC," sebagaimana isi tertulis di unggahan Instagram Sop Buntut.

Selain itu, suporter Barito Putera yang tergabung dalam komunitas Barito Mania (Bartman) juga merilis slogan 'Nyalakan Tanda Bahaya' dan menuntut manajemen.

Barito Mania menuntut jika tak ada respon dari manajemen terkait krisis klub di Liga 1, maka akun Instagram resmi Barito Mania ID akan berhenti untuk memberikan dukungan.