Liga Inggris

Balada Kapten Arsenal, dari Gabung Rival hingga Konflik dengan Fans

Rabu, 15 Desember 2021 11:07 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© INDOSPORT
Granit Xhaka, gelandang serang Arsenal saat melepaskan tembakan ke arah gawang Manchester United. Copyright: © INDOSPORT
Granit Xhaka, gelandang serang Arsenal saat melepaskan tembakan ke arah gawang Manchester United.
Kisah Kapten Arsenal: Berkhianat hingga Berseteru dengan Fans

Sejak Patrick Vieira dan Thierry Henry, Arsenal tak punya kapten tetap yang dianggap mampu mendongkrak tim. Sekalipun ada, barisan kapten ini banyak melakukan hal-hal kontroversial.

Hal-hal kontroversial ini pun terbilang banyak seperti pergi dari Arsenal dan bergabung rival hingga berseteru dengan para pendukungnya sendiri.

Sejak 2007, The Gunners tak punya kapten yang bisa dikatakan ‘benar’ secara sikap dan performa. Secara tak langsung, hal ini pun berimbas pada buruknya citra di tubuh tim Arsenal dan performa tim itu sendiri.

Sejak 2007, Arsenal memiliki 9 kapten yakni pada sosok William Gallas, Cesc Fabregas, Robin van Persie, Thomas Vermaelen, Mikel Arteta, Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Granit Xhaka dan Aubameyang.

1. William Gallas

Pemilihan William Gallas sebagai kapten mungkin adalah keputusan paling kontroversial yang dibuat Arsene Wenger. Bahkan ban kaptennya dicopot karena tindakan kontroversialnya.

Pencopotan ban kaptennya pun dikarenakan Gallas menyalahkan rekan setimnya secara terbuka di hadapan publik pada 2008 silam.

2. Cesc Fabregas

Arsenal punya kesempatan untuk memiliki kapten apik dan bertanggung jawab pada sosok Cecs Fabregas yang didapuk setelah William Gallas.

Fabregas pun sejatinya mampu mengemban tugas itu dengan baik. Namun apa daya, pemain Spanyol itu memilih hengkang dari Arsenal dan bergabung Barcelona sebelum hijrah ke rival, yakni Chelsea.

3. Robin van Persie

Selepas kepergian Fabregas, Van Persie ditunjuk sebagai kapten. Di tangannya, Arsenal pun tak cukup mumpuni untuk bersaing di level teratas.

Lagi-lagi pengkhianatan dilakukan oleh sang kapten di mana Van Persie memutuskan untuk pergi dari Arsenal dan bergabung rival, yakni Manchester United.

4. Thomas Vermaelen

Sebagai pengganti Van Persie, Wenger menunjuk Thomas Vermaelen sebagai kapten. Secara sikap, pemain asal Belgia ini cukup punya kepemimpinan yang kuat.

Sayangnya, Vermaelen lebih banyak berkutat dengan cedera. Selain itu, ia juga pergi dari Arsenal demi bergabung Barcelona.

5. Mikel Arteta

Pria yang kini menjadi pelatih Arsenal ini juga pernah didapuk sebagai kapten. Alasan penunjukkannya tak lepas dari pengalaman dan usianya sebagai pemain.

Tapi, Arteta tiba di Arsenal di usia yang tak lagi muda dan banyak pemain muda nan enerjik di barisan tengah The Gunners. Alhasil, jabatan kapten di lengannya seperti tak memiliki efek penting mengingat jarangnya ia bermain di lapangan di kancah liga.

6. Per Mertesacker

Selain Arteta, Arsenal punya figur pemimpin dengan pengalaman segudang pada sosok Per Mertesacker. Bek asal Jerman ini pun ditunjuk sebagai kapten.

Tapi sama dengan Arteta, pengaruh Mertesacker sebagai kapten terbilang minim karena dirinya terbilang jarang bermain di kancah liga sehingga kepemimpinannya tak terasa.

7. Laurent Koscielny

Kasus Laurent Koscielny sebagai kapten Arsenal hampir sama dengan Fabregas dan Van Persie, di mana ia memilih hengkang dari Emirates Stadium.

Parahnya lagi, Koscielny bahkan melakukan hal kontroversial dalam kepindahannya ke Girondins Bordeaux di mana perkenalannya ia melepas jersey Arsenal dan beralih menggunakan jersey klub tersebut.

8. Granit Xhaka

Berbeda dengan para pendahulunya, kasus pencopotan ban kapten Granit Xhaka terbilang kontroversial. Pasalnya, ia berseteru dengan pendukung Arsenal sendiri.

Pasca berseteru, hubungan Xhaka dan pendukung Arsenal berangsur pulih. Hanya saja ia harus rela ban kaptennya dicopot dan dialihkan ke Aubameyang.

9. Aubameyang

Kasus Aubameyang pun menutup balada kapten Arsenal sejak 2007 hingga saat ini. Sebagai kapten, ia melakukan tindakan indispliner yang tak bisa diterima.

Ia telat kembali yang membuatnya absen dalam laga Arsenal. Arteta pun tak segan mencopot ban kaptennya karena dianggap memberi contoh buruk.