Bola Internasional

Piala AFF: Malaysia Dibantai Timnas Indonesia, Proyek Naturalisasi Jadi Biang Keroknya

Selasa, 21 Desember 2021 10:27 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Joko Sedayu
© Getty Images
Guilherme De Paula, naturalisasi Malaysia yang gagal di Piala AFF? Copyright: © Getty Images
Guilherme De Paula, naturalisasi Malaysia yang gagal di Piala AFF?

INDOSPORT.COM – Kegagalan Malaysia menembus semifinal Piala AFF 2020 usai dikalahkan Timnas Indonesia disebabkan proyek naturalisasi federasi di negara tersebut. Hal ini disampaikan oleg legenda Safee Sali.

Impian Harimau Malaya melaju ke babak semifinal Piala AFF 2020 terkubur di National Stadium, Singapura, usai dibantai 1-4 oleh musuh bebuyutan, Timnas Indonesia, Minggu (19/12/21) malam WIB.

Malaysia sejatinya mengalani start baik di laga tersebut setelah Kogileswaran Raj mencetak gol pembuka. Namun keunggulan Malaysia hanya bertahan hingga jelang paruh pertama pertandingan.

Brace Irfan Jaya sebelum turun minum membuat Timnas Indonesia membalikkan kedudukan.  Di babak kedua, Pratama Arhan dan Elkan Baggott sukses mencatatkan namanya di papan skor untuk memastikan Tim Garuda lolos ke 4 besar turnamen.

Mantan striker Malaysia, Safee Sali, melalui unggahan di akun Instagram turut mengomentari kekalahan pasukan Tan Cheng Hoe dari Timnas Indonesia yang didominasi pemain muda tersebut.

Legenda yang ikut membantu Malaysia juara Piala AFF 2020 itu mengklaim kekalahan ini akibat proyek naturalisasi yang dicanangkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak membuahkan hasil.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by SuperSafee 10 (@supersafee_10)

“Selamat Garuda (timnas Indonesia). Kami harus mengakui kekalahan. Macan Malaya perlu melakukan ‘post mortem’ (evaluasi) untuk mengidentifikasi masalahnya,” ujar Safee Sali.

“Bagi saya, sejak proyek naturalisasi pemain diperkenalkan, ini menjadi penyebab terbesar bagi tim nasional (Malaysia),” jelas pemain yang juga pernah membela Arema FC tersebut. 

Sebagaimana diketahui, proyek naturalisasi ini diprakarsai oleh Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin pada tahun 2018. Proyek ini merupakan program jangka pendek untuk mengangkat citra sepak bola nasional di kancah internasional.