Bola Internasional

Piala AFF: Optimis! 3 Skema Permainan Agar Timnas Indonesia Epic Comeback dan Juara

Jumat, 31 Desember 2021 16:25 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© PSSI
Aksi Alfeandra Dewangga di leg pertama final Piala AFF 2020 Timnas Indonesia vs Thailand. Copyright: © PSSI
Aksi Alfeandra Dewangga di leg pertama final Piala AFF 2020 Timnas Indonesia vs Thailand.
Pertahankan Penguasaan Bola

Andai gagal mencetak gol cepat, Timnas Indonesia minimal bisa mempertahankan penguasaan bola demi meminimalisir serangan balik berbahaya dari Thailand.

Seperti diketahui, pada leg pertama final Piala AFF 2020 kemarin Timnas Indonesia banyak kecolongan hingga kebobolan dari situasi counter attack.

Peran Supachok Sarachat serta Chanathip Songkrasin yang menempati posisi gelandang, jadi kunci keberhasilan Thailand bisa membombardir gawang Timnas Indonesia.

Berbekal umpan akurat dari kedua pemain ini, pertahanan Indonesia kerap kali kewalahan hingga akhirnya kebobolan.

Mengantisipasi hal ini, Timnas Indonesia tidak boleh kehilangan bola. Umpan-umpan tiap lini harus terus terjaga dan jangan salah passing agar Thailand tak mampu melakukan serangan balik.

Maksimalkan Bola Mati
Terakhir adalah memaksimalkan peluang dari bola mati. Meski pertahanan Thailand sangat kokoh, namun bukan berarti Timnas Indonesia tidak bisa mencetak gol.

Sepanjang gelaran Piala AFF 2020, Thailand pernah kebobolan saat menghadapi Filipina di penyisihan grup.

Skema gol Filipina terjadi melalui tendangan bebas. Saat itu, Patrick Reichelt berhasil menjebol gawang Chatchai Budprom setelah menyambar bola rebound hasil tandukan bek Thailand, Manuel Bihr.

Jika Timnas Indonesia tampil menyerang, peluang terjadinya pelanggaran sangatlah besar. Ini bisa jadi kesempatan buat skuat Garuda mencetak gol dan membalikkan keadaan pada leg kedua nanti.

Berbekal tiga skema permainan diatas, akankah Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan telak atas Thailand dan merengkuh gelar Piala AFF perdana sepanjang sejarah? Menarik dinantikan.