Liga Inggris

Tak Hormati Tuchel dan Bikin Sakit Hati Fans Chelsea, Wawancara Romelu Lukaku Dikecam

Minggu, 2 Januari 2022 12:05 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor: Isman Fadil
© REUTERS
Selebrasi gol Romelu Lukaku di laga Liga Champions Chelsea vs Zenit St Petersburg. Copyright: © REUTERS
Selebrasi gol Romelu Lukaku di laga Liga Champions Chelsea vs Zenit St Petersburg.
Legenda Inggris Ikut Menanggapi

Menurut mantan pemain timnas Inggris Trevor Sinclair dan Darren Bent, Lukaku dicap 'tidak menghormati' klubnya saat ini usai pernyataannya tersebut.

Sinclair mengatakan kepada talkSPORT, “Saya benar-benar terkejut. Saya berada di Villa Park saat Chelsea menang atas Aston Villa dan saya menyaksikannya ketika melakukan pemanasan.”

“Saya tertarik karena melihat dia tersenyum, tertawa, dan tampak bahagia karena kembali ke skuad Chlsea.”

“Penampilan babak kedua memperkuat apa yang saya pikirkan. Dia bermain dengan bahagia, mencetak gol, gol striker kelas dunia dan kemudian gol ketiga yang dicetak Jorginho di mana dia memenangkan penalti yang saya pikir adalah akselerasi terbaik dari Lukaku untuk mendapatkan penalti yang pernah saya lihat.”

“Setelah mengeluarkan komentar itu, saya pikir dia harus meminta maaf kepada para penggemar Chelsea. Itu sangat tidak menghormati penggemar Chelsea.

“Saya pikir itu juga sangat tidak sopan bagi manajer Chelsea. Saya akan terkejut jika dia tidak meminta maaf kepada Thomas Tuchel terkait hal ini.”

“Dia mungkin tidak mendapatkan jawaban yang dia inginkan, tetapi Anda tidak sepantasnya untuk berkomentar seperti itu di depan umum. Saya pikir itu tidak sopan kepada rekan satu timnya dan saya pikir itu tidak sopan kepada pemiliknya.

“Dia berusia 28 tahun. Banyak penyerang Chelsea yang akan menganggap Lukaku mengecewakan mereka semua.”

“Lukaku sudah kembali ke skuad setelah berkutat dengan cedera dan virus, tetapi ia telah mencetak gol dalam dua penampilan terakhirnya di Liga Inggris.”

Mantan striker Inggris, Darren Bent ikut menanggapi, “Beberapa pernyataan dia gila,” kata Bent melansir dari Metro.

“Salah satu komentar di mana dia mengatakan berharap untuk kembali ke Inter Milan saat dia masih di puncak karirnya, bukan di akhir karirnya. Itu bisa segera dilakukan! Dia tidak akan bertambah muda.”

“Ini adalah tanda bahaya. Saya bisa memahami rasa frustrasinya akibat tidak bermain, karena ada saat-saat ketika dia tersedia dan Thomas Tuchel lebih memilih Christian Pulisic atau Kai Havertz sebagai false nine."

“Tetapi ketika begitu terbuka terkait hal tersebut, itu akan menjadi pukulan telak bagi Chelsea,” tutup Darren Bent.